BOGOR – Pandemi Covid-19 yang masih terus berkelanjutan, mengundang aktivis Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Bogor perlu ikut memotivasi pendidikan anak usia dini (PAUD). Sekretaris Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Bogor, Marhadi Luthfi saat membagikan puluhan buku iqro dan beberapa perangkat papan tulis kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Zahra di Paratek, RT 02, RW 03, Ranggamekar, mengatakan, Corona sangat berdampak pada proses belajar mengajar anak didik.
“Dibanding siswa SD, SMP atau SMA, anak didik PAUD pada era Covid-19 masih belum usai ini, tak bisa mengkonsumsi pendidikan sebagaimana lazimnya di era normal,” tukasnya saat didampingi sejawatnya, Zaldi dan Tacie, Selasa (2/1/2021).
Betapa tidak, lanjutnya, saat pemberlakuan sekolah daring, peserta didik PAUD belum mampu mengkonsumsi karena belum saatnya mengoperasikan gawai sebagai alat pembelajaran jarak jauh.
“Proses pembelajaran PAUD yang penuh dengan keceriaan, kegembiraan, keakraban, kasih sayang, dan keharmonisan lainnya, mendadak lenyap ditelan wabah Covid-19. Apalagi Covid-19 ini berlangsung cukup lama, dimulai dari Maret 2020, hingga kini pada 2021, belum diketahui kapan tuntasnya. Karena itu, kami BMI Kota Bogor berharap PAUD bisa kembali menggeliat dalam proses pendidikan, mengajak siswa membaca iqro, di rumah peserta didik masing-masing,” tuturnya.
Komunitas Senam Hera, Kahuripan, Cibereum
Masih menurut pria yang menaruh minat pada dunia pendidikan, PAUD Al Zahra yang sudah 8 tahun berdiri dan memiliki 30 siswa didik juga pendidikan anak usia dini lainnya di Kota Bogor, disebutnya tidak boleh kehilangan manfaat bagi tumbuh kembang anak usia dini karena pandemi Covid-19.
“Pada masa Corona yang masih merebak inilah, peran orangtua merupakan hal penting dalam berkomunikasi dengan para guru untuk memastikan aktivitas belajar mengajar bagi anak usia dini, agar tetap berjalan dengan baik di rumah sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak,” tutup Marhadi usai menyalurkan bantuan masker dan kaos ke komunitas senam Hera, Kahuripan, Cibereum, Mulyaharja.
Diketahui, pandemi Covid-19 yang belum usai juga memaksa Pemkot Bogor mengeluarkan kebijakan penutupan sementara lembaga pendidikan termasuk PAUD. Sekolah tatap muka yang semula direncanakan dimulai Januari 2021, ditiadakan karena sebaran Covid-19 yang masih tinggi.
Dampaknya, sejumlah PAUD tahun ajaran baru 2020/2021 sepi dari peminat. Proses pembelajaran PAUD pada akhir tahun pelajaran 2019/2020 beralih dari belajar di sekolah ke belajar di rumah. Situasi yang masih rawan hingga akhir tahun ini, tak menutup kemungkinan besar tahun pelajaran 2020/2021 belum dapat dijalankan dengan normal. (Nesto)