Komitmen Cerdaskan Anak Bangsa, Ini Program SMK Kusuma Bangsa untuk Siswa Gakin

BOGOR – Komitmen SMK Kusuma Bangsa mencerdaskan bangsa, tak hanya sekedar slogan. Hal itu sudah dibuktikan dengan kepeduliannya berpihak pada siswa tak mampu. Sekolah kejuruan yang beralamat di Jalan Berkah No.20, Desa Kota Batu, Komplek Badak Putih, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor tegas memastikan hak mengenyam pendidikan serta hak pintar bukan hanya milik kalangan mampu. Tapi, siswa didik dari latarbelakang keluarga pra sejahtera pun punya hak yang sama.

Kepala SMK Kusuma Bangsa, Idris, S.Kom, M.Pd saat diwawancarai media online ini, secara lugas menyampaikan, sekolah yang dinahkodainya tak pernah melakukan penahanan ijazah siswa.

“Sudah 3 tahun berselang ini, pihak yayasan membuat kebijakan mencetuskan program pemutihan ijazah alumni siswa,” tukasnya di ruang kerjanya, Kamis (25/2/2021).

Kebijakan sekolah swasta tersebut menurutnya merupakan komitmennya sebagai peran aktif memajukan anak bangsa. Walau belakangan ini kerap terdengar beberapa sekolah yang memilih menahan ijazah kelulusan siswa karena belum melunasi tunggakan. Namun, hal itu tak berlaku di SMK Kusuma Bangsa.

“Dengan mengumpulkan data-data dari siswa terkait, lalu diputuskan membuat program pemutihan. Program ini diperuntukan sebagai rasa kemanusiaan terhadap para orang tua yang tergolong dari keluarga tidak mampu,” tuturnya.

Tak hanya sekedar memberikan keringanan, sekolah kejuruan ini pun memberikan pendidikan secara gratis bagi para yatim dan dhuafa.

“Sebagai pelaksanaannya, para orang tua hanya memenuhi persyaratan sebagaimana mestinya seperti surat keterangan tidak mampu dari RT dan RW setempat, yang menyatakan bahwa warga tersebut adalah benar keluarga tak mampu atau anak yatim,” ucapnya.

Lebih dari itu, sambung Idris, terobosan kebijakan kemanusiaan SMK Kusuma Bangsa ini juga membantu kemudahan transportasi khusus siswa didik pra sejahtera.

“Program sekolah juga membiayai transportasi bagi warga dhuafa dan anak yatim dengan harapan agar proses belajar mengajarnya berkah. Walaupun sekolahan ini terbilang swasta, alhamdulilah tidak ada kendala untuk dana operasional sekolah, termasuk untuk staf pengajar. Dan, sebagai informasi, setiap tahunnya ada 90 siswa tak mampu yang dibebaskan untuk uang sekolah atau ijazahnya. Saat ini siswa pada sekolahan ini ada 500 siswa. Kebijakan ini dilaksanakan dengan harapan nantinya dapat mempermudah siswa mencari kerja dengan bekal ilmu yang didapat dari sekolah ini,” ujarnya mengakhiri.

Diketahui, SMK Kusuma Bangs ini memiliki tenaga pengajar sebanyak 37 orang, dengan empat  jurusan yakni Pemasaran, Perkantoran, Multi Media, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Fasilitas pendukungnya pun terbilang lengkap dengan 75 unit komputer untuk praktek siswa.

Sejak memasuki pandemi Covid-19, tak menurunkan semangat tenaga pengajar dan peserta didik. Kegiatan belajar mengajar tetap terus berjalan melalui online. Dan, kini di sekolah tersebut juga menggunakan Youtube Channel dan Google Class Room untuk mempermudah akses belajar jarak jauh. (Nesto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *