BOGOR – Aktivis perempuan Kelurahan Ranggamekar, Mintarsih Ella Ningtyas angkat bicara tentang perlunya peran RT dan RW siaga dalam penanganan Covid-19. Meski terkini Corona di Kota Bogor sudah melandai, namun bukan berarti itu jaminan tak akan terjadi lompatan kembali di kedepan hari. Demikian disampaikan wanita yang juga penggiat sosial yang karib disapa Tacie.
“Sebagaimana amanat Instruksi Mentri Dalam Negeri (Imendagri) No 3/2021 yang berlanjut Imendagri No 4/2021, RT dan RW merupakan ujung tombak dalam penanganan Covid-19 bersama unsur lainnya, nakes, hingga TNI/Polri,” tukas Tacie di kediamannya, RT 03, RW 13, Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, kepada media online ini, Sabtu (13/3/2021).
Dia melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19 yang belum tuntas, peran RT/RW sangat besar dalam mencegah warganya terkena virus Corona. Sehingga, sebutnya, merupakan peran RT menyampaikan imbauan serta mengedukasi warganya dalam menjalankan ketentuan protokol kesehatan.
“Peran RT diantaranya melakukan pendataan, terutama lansia. Karena, terkini, program vaksinasi selain pelayan publik, lansia juga menjadi yang utama. Hal lain, RT perlu inisiasi mengaktifkan whatsapp group dengan warga untuk mempermudah koordinasi. Melalui whatsapp grup, akan memudahkan melakukan edukasi warga dan mengajak disiplin menjalankan semua langkah hidup sehat dan taat prosedur perlindungan kesehatan. Dan, lainnya, juga menginformasikan ragam informasi program pemerintah,” ujarnya panjang lebar.
Tacie juga mengutip instruksi Mendagri Tito Karnavian terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT.
“Hanya melalui pro aktif peran RT dan RW, bisa dipastikan pengendalian dilakukan dengan aktif, seluruh suspek dites dan pemantauan kasus tetap dilakukan secara rutin dan berkala, merujuk pengklasifikasian kriteria di tiap RT, seperti zona hijau, kuning dan oranye,” tutupnya. (Nesto)