KLAPANUNGGAL- Bau busuk menyengat dirasakan warga yang berdomisli di Klapanungal, Kabupaten Bogor. Aroma bangkai bercampur gas yang diduga akibat kebocoran alat pengelolaan limbah industri PT. PPLI menyebabkan bau limbah di kawasan Klapanunggal. Warga pun resah dan merasa ‘terteror’. Bahkan, ada yang merasa sesak napas gara-gara menghirup bau yang berasal dari pabrik pengolahan limbah PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI). Beberapa warga menyampaikan, aroma tak sedap itu mirip bau kentut yang bertahan lama.
Menanggapi hal ini, Camat Klapanunggal, Achmad Kosasih saat diminta komentarnya mengatakan, pihaknya meminta warga untuk tenang.
“Pihak perusahaan akan bertanggung jawab atas dampak yang terjadi efek dari Kebocoran, pengolahan limbah B3,” tukasnya, baru-baru ini.
Dia melanjutkan, juga sudah mengintruksikan jajaran aparatur desa untuk membuat Posko Kesehatan.
“Nantinya, posko tersebut akan libatkan tenaga kesehatan puskesmas, untuk menunggu dan investigasi kesehatan warga, yang terdampak langsung. Saya berharap dan meminta untuk satgas kesehatan benar-benar efektif jangan sampai ada warga yang tidak terdata dan terbantu oleh dampak ini,” ucapnya.
Sementara, Humas PT PPLI Ahmad Fariz meluruskan, tidak benar ada anggapan ledakan.
“Tapi adanya penguapan yang menimbulkan efek uap putih yang naik ke udara. Dan, itu posisi adanya di bak terbuka yang berbentuk serbuk putih. Entah kenapa ini sampai terjadi penguapan dan bau. Dan, memang bukan hanya warga yang merasahkan tapi karyawan kami pun sama. Karyawan sementara ada di rumah masing-masing untuk sementara waktu,” tuturnya.
Masih menurutnya, PT PPLI akan bertanggungjawab terkait aroma bau tak sedap tersebut.
“Kami dari perusahaan akan lakukan internal investigasi apa penyebabnya terjadinya. Dan, atas kejadian ini saya akan pertangung jawabkan,” ucapnya.
Pada bagian lain, Kades Nambo Nanang menuturkan, kejadian yang dirasakan oleh warga sekitar jam 16.00 WIB, sore lalu.
“Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Ppli memang bukan pabrik minyak wangi tapi limbah pasti bau tapi dengan kejadian yang terjadi saat ini membuat warga resah dan jangan terulang kembali. Sementara saya masih asesment warga kami.yang terdampak. Saya sesalkan perusahaan tidak mengatur zona aman. Namun saya berharap pihak perusahaan bisa mempertanggung jawabkan atas semua kejadian yang ditimbulkan,” tuntasnya.
Diketahui, Sabtu (20/3/2021) lalu, terlihat ratusan warga menggeruduk pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Narogong, Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogort. Aksi ini merupakan yang kedua kali diadakan. Sebelumnya, warga mendatangi PT PPLI pada Jumat (19/3/2021) malam. Para warga yang terdampak oleh bau busuk tersebut menuntut perusahaan agar segera mengatasi permasalahan ini. (Firman Nurdin)