Warga Optimis Proyek Jalur Puncak II Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

INTELMEDIAUPDATE. COM – Proyek pendukung jalur puncak dua alias jalur poros timur didukung banyak kalangan masyarakat. Enam kepala desa sudah menyetujui, khususnya warga Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor sebagai jalur pintu utama.

 

 

Kepala Desa Sumur Batu Adi Nurhimat menyatakan, dirinya melihat RT dan RW juga warga masyarakat mendukung pembangunan jalur poros puncak dua. Pasalnya dampak positifnya, akan meningkatkan perekonomian warga sekitar.

 

“Positifnya, ada jangka pendek dan jangka panjang. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Babakan Madang, ” tegasnya.

 

Divisi Humas Koprasi Bogo Bumi Sunda (BBS) Rizwan mengaku, swmua unsur sudah dilakukan untuk proses berjalannya proyek.

 

“Baik dukungan dari semua pihak, ijin lintas dan di tanda tangani 6 desa yang akan di lalui. Keuntungan jalan nya proyek ini bukan hanya meningkatkan ekonomi warga ,tapi ekonomi warga kabupaten Bogor, termasuk pengusaha. Dan bisa menjadi penghubung antar warga kabupaten Bogor di ujung timur perbatasan untuk membawa hasil usaha tani nya dengan cepat ke pusat kota, ” beber dia.

 

Rizwan menambahkan, dengan terhubungnya Jalur Puncak II akan mengubungkan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor, dan meningkat ekonomi UMKM yang ada. Dirinya berharap ini bisa sukses tanpa ada kendala.

 

 

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin memaparkan, atas nama masyarakat dan pemerintah Kabupaten bogor sangat mengapresiasi kepada anggota komisi V DPR Rl. “Mudah-mudahan dengan kedatangan sababiyahnya menjadi barokah dan program ini, tadi seperti saya bicarakan ikan sepat ikan gabus,ikan lele di pepes artinya lebih cepat lebih bagus,bertele-tele di protes oleh rakyat,”ucapnya

 

karena ini bukan keinginan tapi ini adalah kebutuhan, lanjut dia, puncak itu biasanya macet Sabtu-Minggu sekarang setiap hari sudah macet. Dan yang lainnya, bahwa infrastruktur ini bagian dari Nawacita yang disampaikan Presiden Jokowi.

 

“Ada juga yang 100 meter atau 1000 meter milik masyarakat yang harus dibebaskan dan itu yang kurang-kurang belum dibebaskan. Saya akan berjuang di DPRD Kabupaten Bogor untuk dianggarkan,” tutupnya. (Firman Nurdin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *