INTELMEDIAUPDATE.COM,CIBINONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara lakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, belajar soal kemitraan dengan media. Kunjungan tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minahasa dan diterima oleh Kepala Diskominfo di Ruang Rapat Dinas, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minahasa, Olivia Mantiri menjelaskan, pihaknya membutuhkan referensi dari kabupaten yang lebih besar dan lebih tua. Terutama dalam penataan anggaran, khususnya untuk teman-teman media disaat pandemi karena banyak anggaran yang mengalami refocusing, sehingga menurutnya perlu berkunjung ke Kabupaten Bogor dengan keinginan mengetahui bagaimana cara mengatur dan menata anggaran dalam kerjasama dengan teman-teman media.
“Syukur ketika kami berdiskusi, banyak yang kami terima bahkan menjadi referensi, kami bawa kembali pulang. Ternyata ada hal-hal yang mungkin selama ini belum terpikirkan. Mudah-mudahan dapat diterapkan di tempat kami, sehingga pengelolaan anggaran kerjasama dengan media menjadi lebih baik di kabupaten kami,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, Kabupaten Bogor adalah kabupaten tua yang sudah melegenda. Wilayahnya sangat luas dengan jumlah penduduk yang banyak. Pemerintah daerah Kabupaten Bogor bersama DPRD mampu menata anggaran, mampu melaksanakan pengawasan dengan baik.
“Berarti banyak hal positif disini yang wajib kami ambil untuk dibawa ke kabupaten kami,” ungkap Olivia.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, R. Irwan Purnawan menyatakan bahwa terkait anggaran kemitraan dengan media, pihaknya dapat menata dengan baik dan ia pun bersyukur.
“Intinya, kalau di Kabupaten Bogor, urusan kerjasama dengan media dipusatkan di kami, tetapi untuk publikasi kinerja setiap perangkat daerah bisa menganggarkannya masing-masing,” ujarnya.
“Kuncinya adalah, kami tetap berusaha untuk tetap menjaga hubungan baik dengan media, karena bagaimanapun kodusivitas daerah dipengaruhi oleh media. Selanjutnya untuk penentuan medianya, kami membuat skala prioritas dengan membuat rangking, serta melihat media mana saja yang lolos verifikasii faktual dari Dewan Pers,” ucap Irwan./ (*/Wando)
