IINTELMEDIAUPDATE.COM
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pengawal Hukum dan Demokrasi (Pendekar) menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) terhadap 50 orang calon Paralegal dengan memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) di Villa Gesylmonsha (Villa Pak Gede), Jalan Cibogo Desa Pasirjaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor, Jumat (28/5/21).
Diklat dibuka pukul 10.00 oleh Yosep dari Cipanas Cianjur selaku pembawa acara, dimulai dengan mengajak seluruh peserta untuk bersama membacakan Ummul Qur’an dan dilanjutkan dengan pembacaan Kalam Suci Ilahi oleh Qori Dirman salah seorang peserta dari Cianjur.
“Semoga dengan menggemanya ayat suci Al Qur’an tersebut menjadi wasilah akan suksesnya acara ini dari awal hingga ahir dan in syaa Allaah pada Diklat kali kita ini akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” doa Yosep diamini oleh seluruh peserta yang hadir.
Penanggung jawab acara, Hendra Sudrajat dalam sambutan sebelum membuka acara dengan resmi, menyampaikan sejarah berdirinya LBH Pendekar yang semula merupakan singkatan dari Pengawal Keadilan Rakyat sehingga disingkat menjadi Pendekar, namun ditolak pada saat pendaftaran nama di Kemenkumham dan kita dihadapkan pada 2 pilihan mempertahankan kepanjangan atau singkatannya. Ahirnya kami putuskan untuk mempertahankan singkatannya dan kepanjangannya dirubah menjadi Pengawal Hukum dan Demokrasi.
Pembentukan LBH ini dilatar belakangi bukan karena ekonomi melainkan karena Allah, “Pembentukan hingga pendirian dan perjalanannya selama ini, LBH Pendekar dilatar belakangi bukan karena ekonomi melainkan karena Allah, melihat masyarakat bawah yang membutuhkan bantuan hukum, namun kebanyakan mereka kecewa oleh pelayanan yang diberikan, ini yang harus kita hindari. Kita harus istiqomah dan amanah, berjuang membela masyarakat yang membutuhkan dengan niat menolong sesama karena Allaah, jangan pernah mengecewakan masyarakat selaku klien”.
“Diklat ini bertujuan untuk menimba ilmu dan sharing atau mengasah keahlian di bidang hukum agar lebih tajam. Harapan kami, setelah pulang dari sini, harus menjadi Paralegal handal profesional yang berani karena benar. Kita harus berani mengatakan yang haq itu hak dan yang bathil itu bathil. Semoga bersama masyarakat, LBH Pendekar dapat maju dan berkembang dengan terus mengedukasi masyarakat agar memiliki wawasan humum dan kebangsaan,” pinta pria yang akrab disapa Al Haidar tersebut, singkat dan padat.
“Terahir, kami mengingatkan agar semua hadirin mengikuti acara sesuai protokol kesehatan, terutama 3M, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Panitia telah menyediakan alat cuci tangan di pintu masuk dan ada juga masker untuk mereka yang lupa membawanya,” pungkas Al Haidar dilanjutkan peresmian acara dengan membaca Basmillah.
Ketua Panitia, Dodi Mulyadi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan acara yang dipimpinnya.
Dodi mengingatkan bahwa Paralegal itu bukan pengacara, “Paralegal bukanlah Pengacara melainkan hanya sebagai pembantu Pengacara yang harus memiliki skill tentang ilmu Pengacara. Di Indonesia Paralegal diakui syah keberadaannya oleh UU nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. Undang -undang tersebut mewajibkan LBH untuk merekrut Paralegal serta mengadakan pendidikan dan pelatihan. Untuk memenuhi kewajiban tersebut, maka hari ini LBH Pendekar mengadakan Diklat Paralegal angkatan Pertama”.
Sedikit tentang Tupoksi Paralegal, Dodi mengupasnya dengan metode piramida, dimana terdapat mata dan telinga. Sebagai Paralegal, menurut Dodi, harus melihat, mendengar dan mengumpulkan sekecil apapun Informasi sebagai bahan keterangan atau Baket terkait permasalahan klien dengan cara investigasi. Ingat, informasi sekecil apapun akan dibutuhkan oleh Pengacara untuk satu tujuan ‘memenangkan perkara yang ditangani’.
“Diklat ini akan berlangsung selama 3 hari yaitu Jumat, Sabtu dan Minggu, 28 hingga 30 Mei 2021. Silahkan diikuti dengan seksama dan semoga dapat menghasilkan ilmu yang bermanfaat sehingga dapat mensosialisasikannya lebih lanjut kepada masyarakat agar tercapai sadar hukum atau Darkum bagi masyarakat pada umumnya. Terakhir, semoga acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ekses,” pungkas Dodi diamini peserta. (DidiS)