Pendidikan tinggi selama ini masih dipandang sebagai pendidikan berbiaya tinggi dan mahal. Tak sedikit anggapan, warga kurang mampu dirasa sulit untuk menembus pendidikan di perguruan tinggi karena keterbatasan biaya. Apalagi semasa pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan saat ini.
Namun, anggapan itu terbantahkan. Bagi masyarakat tidak mampu, tapi memiliki prestasi, bila memiliki kemauan keras dan ingin menempuh kuliah, Universitas Pakuan (Unpak), jawabannya. Demikian disampaikan Rektor Unpak Prof Dr Bibin Rubini.
“Kalau melihat dari klaster mahasiswa maka dikelompokan yakni mahasiswa pintar, ekonomi baik. mahasiswa cerdas tapi ekonomi tidak perlu bagus. Ini bisa diperoleh dengan beasiswa. Kemudian, mahasiswa tidak pintar, ekonomi baik. Dan, mahasiswa tidak cukup pintar, dan ekonomi tidak begitu baik,” tukasnya kepada media online ini saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (22/6/2021)
Sebagai perguruan tinggi swasta, kita memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, tidak mampu.
“Pintar itu dilihat dari kecepatan belajar. Sebagai perguruan tinggi swasta, kita memberikan kesempatan untuk mengikuti masa kuliah (mahasiswa tidak mampu) melalui beasiswa atau sama seperti Corporate Social Responsibility (CSR),” tuturnya.
Kaitannya dengan pandemi Covid-19, mahasiswa yang terdampak secara ekonomi, disebutnya ada beberapa yang minta permohonan keringanan biaya perkuliahan.
“Pandemi Covid-19 ini, tentunya tidak semua mahasiswa diuntungkan. Tapi, kita (Unpak) memberikan bantuan keringanan. Bantuan kemahasiswaan, dalam prosesnya tidak serta merata dilakukan kepada mahasiswa yang sudah ‘on going’ atau yang sudah berjalan. Ada mekanisme 512, atau semacam kontrak yang harus diselesaikan yakni 5 semester harus mengikuti belajar di bidang disiplin ilmunya. Lalu, 1 semester, magang. Dan, 2 semester, boleh mengikuti lintas bidang ilmu, misalnya, mahasiswa Fakultas Ekonomi ikut kuliah di Fakultas Hukum, atau sebaliknya,” ucap Bibin.
Jadi, sebutnya, bisa menjadi penunjang mahasiswa mandiri atau berwira usaha.
“Karena, konsep merdeka belajar itu mahasiswa bisa menimba ilmu yang multi disiplin yang bukan dari bidangnya. Menurut penelitian (Mendikbudristek.red), hampir setiap pegawai, kesesuaian bidang ilmunya tidak diperlukan. Contoh, dari latarbelakang hukum kerja di bank. Jadi, mahasiswa dituntut menguasai beberapa disiplin ilmu terutama saat dia terjun bekerja,” tuntas guru besar Unpak ini.
Sebagai informasi, Universitas Pakuan merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Kota Bogor. Bagi yang berminat kuliah di Unpak, untuk jenjang Sarjana atau S1, biaya kuliah di Universitas Pakuan terdiri dari uang pendaftaran, SPP per semester, Sumbangan Pembangunan (dibedakan berdasarkan gelombang pendaftaran), DKK, serta biaya SKS.
Biaya Pascasarjana Universitas Pakuan TA 2021/2022
Prodi Pendaftaran Biaya Pendidikan
Gel. 1 Gel. 2 Gel. 3 Pindahan
S3 Manajemen Pendidikan Rp750.000 Rp101.250.000 Rp102.750.000 Rp104.250.000 Rp104.250.000
S3 Ilmu Manajemen Rp750.000 Rp101.250.000 Rp102.750.000 Rp104.250.000 Rp104.250.000
S2 Administrasi Pendidikan Rp750.000 Rp33.250.000 Rp34.250.000 Rp35.750.000 Rp35.750.000
S2 Manajemen Lingkungan Rp750.000 Rp33.250.000 Rp34.250.000 Rp35.750.000 Rp35.750.000
S2 Hukum Rp750.000 Rp33.250.000 Rp34.250.000 Rp35.750.000 Rp35.750.000
S2 Manajemen Rp750.000 Rp33.250.000 Rp34.250.000 Rp35.750.000 Rp35.750.000
S2 Pendidikan IPA Rp750.000 Rp33.250.000 Rp34.250.000 Rp35.750.000 Rp35.750.000
S2 Perencanaan Wilayah Kota Rp750.000 Rp33.250.000 Rp34.250.000 Rp35.750.000 Rp35.750.000
Saat ini, sudah dibuka Gelombang III
Pendaftaran : 14 Juni – 31 Juli 2021
Seleksi : 4 Agustus 2021
Pengumuman : 9 Agustus 2021
Registrasi : 9 Agustus – 28 Agustus 2021
Bila ingin membutuhkan informasi lebih detail, bisa datang langsung ke Sekretariat Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Pakuan di Jalan Pakuan No. 1, Ciheuleut, Bogor, Jawa Barat. Atau, menghubungi nomor telepon (0251) 8380141, nomor ponsel 0855 111 1980, atau email di alamat rektorat@unpak.ac.id.
(Eko Octa)