INTELMEDIAUPDATE.COM -Tolak pengeboran (Drilling) sumur baru sumber panas bumi, Ormas Pemuda Pancasila (PP) walk out dalam acara konsolidasi organisasi masyarakat pamijahan dan sosialisasi kegiatan drilling, yang di inisiasi Star Energy (SE) Geothermal Salak, Ltd.
Acara yang dipusatkan di gedung pemuda kecamatan pamijahan, Senin, (21/06/2021), dihadiri oleh Muspika Kecamatan Pamijahan, Perwakilan SE, Perwakilan Pertamina, dan Perwakilan Ormas di Pamijahan.
Senada dengan Ormas PP, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Pamijahan yang ikut hadir dalam acara tersebut kecewa karna, acara tersebut seolah kuliah umum, tidak berdasar data Amdal. “Di sosialisasi tidak diberikan dokumen amdal, sehingga percuma kami mau mengkritisi, atau diskusi, ini persoalan keamanan masyarakat yang berada dilingkup ring 1 pengeboran sumur baru panas bumi,”tegas Rian Ahdiana Ketua KNPI Kecamatan Pamijahan kepada awak media, selepas acara.
“Kita hanya bisa mendengarkan, apa yang disampaikan pihak perusahaan, tentu itu yang baik-baiknya saja karna mereka kan dari perusahaan, bagaimana dampak negatifnya kita tidak tahu dan itu menjadi kekhawatiran kita,”katanya.
“Ketika ditanyakan di forum tanya jawab, pihak SE malah akan memberikan jawaban tapi dilain waktu, kita pastikan kita aka kejar dalam waktu dekat, kita akan bersurat ke perusahaan meminta dokumen tersebut,”pintanya.
Dirinya berharap, pihak pertamina selaku pengawas bisa lebih mawas dalam melakukan pengawasan. “Terutama di CSR karana diduga SE belum mengeluarkan CSR ke Pamijahan, masa pengawas tutup mata,”pungkasnya.
Ketika hendak diwawancarai, pihak SE Iwan Azof Manajer Komunikasi Star Energy Geothermal Ltd enggan diwawancarai. (DP)
