INTELMEDIAUPDATE.COM – Bertempat di SDIT Busyro Alkarim l, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, PGRI Cabang Tajurhalang menggelar acara workshop pendidikan dengan mengusung tema ”Mewujudkan Pendidikan Inklusif yang berkemajuan di sekolah Tajurhalang”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Euis Huzaizah yang merupakan seorang praktisi pendidikan sekaligus konsultan Tuna Wicara di Sanggar Wicara.
Ketua Cabang PGRI Tajurhalang Amsar Zaini menyampaikan Bahwa pihaknya telah menjaring peserta untuk workshop ini dari H-7 dengan membagikan link googleform pendaftaran dan flyer melaui group Whatsapp guru yang ada di Tajurhalang. “Alhmadulillah peserta yang hadir mencapai target yakni sebanyak 100 peserta yang berasal dari para guru dan kepala sekolah SD negeri maupun swasta, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 13 Desember hingga 15 Desember 2021 dengan sumber anggaran dari peserta yang mengikuti workshop kali ini dan nanti peserta akan mendapatkan sertifikat dengan bobot sebanyak 32 jam,” pungkas kata Amsar.
Pada kesempatan yang sama Euis Farida selaku Koordinator Layanan Pendidikan Tajurhalang menyampaikan, adapun maksud dan tujuan serta harapan terselenggaranya acara workshop ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang hakikat dan karakteristik pendidikan inklusif, meningkatkan pengetahuan guru tentang upaya penanganan Anak Berkebutuhan Khusus.
“Memberikan keterampilan kepada guru tentang model pembelajaran dan pendekatan pendidikan inklusif sesuai dengan standar yang berlaku dan meningkatkan kemampuan guru dalam manajemen dan pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah di Tajurhalang. Guru harus semangat, kreatif dan inovatif,” kata dia.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Kabupaten Bogor, Nurjanah memberikan sambutanya sekaligus membuka acara mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan workshop pendidikan inklusif bagi guru di Tajurhalang. Karena berkat kerja keras pengurus PGRI Cabang Tajurhalang melaui koordinasi dengan baik kepada Koryandik dan K3S di Tajurhalang.
Menurut Nurjanah, walau kegiatan workshop semacam ini sudah diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu namun acara tersebut hanya dapat mengundang 3 orang dari tiap kecamatan hingga tidak bisa mengakomodir seluruh guru yang ada kabupaten Bogor, karena tekins dan terbatasnya aggaran yang ada.
“Guru wajib memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik tanpa pengecualian termasuk anak berkebuthan khusus karena hal ini termasuk salah satu misi Bupati Bogor melaui Program Panca Karsa yaitu Bogor Cerdas (Bodas),” pungkas Nurjanah.
Turut hadir pula dalam acara ini Kepala Bidang Pendidikan SD Kabupaten Bogor Nurjanah, Koordinator Pelayanan Pendidikan Tajurhalang Euis Farida, Ketua Cabang PGRI Tajurahalang Amsar Zaini, dan Ketua K3S Tajurhalang Sanin Suardi. (DidiS)
Punten knpa sy sebagai penulis berita nya diganti dg nama pa Didi?
Tolong direvisi