Covid-19 Meningkat, Relawan ND Diah Ajak Aksi 222 Bantu Sesama

KOTA BOGOR- Saling menguatkan sesama dan saling bantu antar warga diharapkan bisa menjadi gerakan serempak untuk mengatasi dampak pandemi virus corona. Demikian ajakan relawan Nanjeurkeun Duduluran (ND) Zuhrotusadiah didampingi sejawatnya, Octa usai memberikan bantuan sembako kepada warga Kertamaya yang 3 orang anggota keluarganya tengah menjalani isoman. Ia pun sampaikan seruan agar masyarakat lakukan gerakan saling bantu sesama.

“Saat ini, hari ini, Jumat (18/2/2022), merupakan angka tertinggi kasus harian selama masa pandemi Covid-19 di Kota Bogor. Informasi yang saya kutip dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencapai angka 1.043 kasus. Jadi, mari kita gelorakan aksi saling bantu di bulan Februari tahun 2022, atau boleh dibilang aksi 222, karena pada bulan ini Covid-19 tengah memuncak,” tukas aktivis sosial yang akrab disapa Diah saat diwawancarai di Mulyaharja.

Dalam kondisi seperti sekarang, lanjutnya, adalah terbaik bangkitkan semangat untuk terus bersama bergandengan tangan, tanpa tapi.

“Ya, tanpa tapi. ‘Tapi’ itu bisa dalam penyebutan motif politik atau apapun. Namun, yang harus mengemuka alasannya satu, kemanusian,” tandasnya.

Semangat saling bantu dan saling menguatkan di masa pandemic Covid-19, sebutnya, sudah menjadi bagian dari wajah budaya Indonesia. Dan, semangat gotong royong itu pernah dilakukan masyarakat semasa Covid-19 gelombang dua pada Juli 2021 lalu.

“Beberapa negara Eropa, dari literasi yang saya ketahui, seperti di Belgia, negara Eropa dengan penduduk asing yang cukup tinggi, memiliki beberapa gerakan inisiatif spontan yang dilakukan warganya. Salah satu gerakan itu adalah Covid-solidarity. Begitu juga, di Norwegia, warga secara impulsif menggunakan media sosial untuk mengunggah iklan bantuan secara gratis,” tutur wanita yang juga pengurus PAC Bogor Selatan, PDI Perjuangan Kota Bogor.

Kembali ia sampaikan ajakan untuk saling menguatkan dimulai dari lingkungan terkecil, sekitar tempat tinggal.

“Tak penting nilai bantuan seberapa pun. Yang terpenting, mari bersama luangkan waktu, siapkan tenaga, lakukan bantuan apapun yang kita miliki sekemampuan kita. Sebagaimana yang disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes (Kementerian Kesehatan), Siti Nadia Tarmizi, belum lama ini, bahwa Indonesia sudah mendekati puncak gelombang ketiga Covid-19 yang disebabkan virus corona varian omicron,” tuntasnya. (Edi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *