Relawan Jokowi Bogor Tuding Bromocorah Politik ikut Bermain Komporin Tuduhan Jokowi 3 Periode

KOTA BOGOR – Merebaknya kabar akan digelar aksi massa mahasiswa pada 11 April mendatang, Relawan Jokowi Kota Bogor menggelar penyataan sikap bersama. Bertempat di Café Thekla, Jalan Semboja, Kelurahan Kebon Klapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (9/4/2022), beberapa organisasi relawan yakni Purnomo (Seknas Jokowi Kota Bogor), Shane Hasibuan (Komunitas Alumni Perguruan Tinggi/ KAPT), NFR Nasution (Duta Jokowi Bogor Raya).

Selanjutnya, Saiful (Almisbat Kota Bogor), Julius Khang (Front Jokowi Bogor/ FJB) dan Eko Octa (Front Peduli Bogor/ FPB) bersepakat menyimpulkan, ada pihak-pihak anti Jokowi ikut memanfaatkan aksi massa yang digelar mahasiswa.

“Kuat dugaan ada bromocorah politik menunggangi dibalik merebaknya aksi demo mahasiswa. Mereka, mengompori mahasiswa agar berunjuk rasa. Kemudian, menebar kebencian, menghasut dan menyebarluaskan menggunakan medsos hingga whatsapp berantai agar masyarakat terpengaruh, melalui tayangan video. Tujuan bromocorah politik atau sengkuni politik ini memanfaatkan isu tudingan ‘Jokowi 3 periode’ untuk melengserkan Joko Widodo,” kata Eko Octa dari FPB saat sampaikan penryataan sikap politik.

Dia menambahkan, mahasiswa tidak bersalah.

“Mahasiswa diduga diperalat, dikipas-kipas, dikomporin. Kasihan adik-adik kita. Ada dugaan upaya membenturkan mahasiswa dengan aparat, bahkan dengan masyarakat oleh bromocorah politik tersebut melalui aksi massa. Nah, musuh bersama bangsa ini bukan mahasiswa, tapi bromocorah politik, sekutunya sengkuni politik, dan diduga antek Orba atau barisan sakit hati politik,” tandasnya.

Sementara perwakilan KAPT, Shane Hasibuan menambahkan, saat ini Jokowi tak pernah menyatakan diri akan melanjutkan 3 periode.

“Tidak ada pernyataan dari Jokowi menyatakan 3 periode. Sementara, konstitusi kita mengatur 2 periode. Dan, Jokowi tunduk pada konstitusi. Semestinya, yang didemo itu seharusnya pejabat yang menghembus-hembuskan isu 3 periode. Juga, pejabat yang teriak-teriak minta tunda pemilu. Itu jelas menunjukan gejala ingin menabrak konstitusi. Selain itu, kami mendesak aparat, menelusuri dan menangkap dalang atau bromocorah politik yang menghasut dan menggerak aksi,” ucap Shane.

Saipulloh, Almisbat Kota Bogor berkomentar senada. Ia menyebut Luhut Penjaitan yang mewacanakan Jokowi 3 periode.

“Dia, Luhut Panjaitan yang melempar wacana 3 periode. Hal itu diketahui dari usulan para kepala desa maupun tokoh daerah disampaikan di hadapan Luhut saat berkunjung ke Lebak, Banten,” ujar Ipul.

Semntara Julius Khang menyebut belakangan ini, kelompok radikal ikut bermain dengan kembali memanfaatkan isu agama untuk melngeserkan Jokowi, dengan menebar provokasi melalui medsos.

“Mereka, para bandit radikal ini selalu menebar terror dalam bentuk provokasi. Mereka ini harus disikapi aparat, karena sudah melakukan upaya potensi makar,” tuturnya.

Sementara, NFR Nasution, Duta Jokowi Bogor Raya menyampaikan pesan moral agar mahasiswa jangan mau ditungangi elit politik sakit hati.

“Maraknya ajakan demo memanfaatkan isu tuduhan Jokowi 3 periode ini harus diwaspadai para mahasiswa. Jangan mau ditunggangi kepentingan elit politik sakit hati. Merekalah sebetulnya orang-orang yang merusak demokrasi dan menodai konstitusi. Bukan Jokowi! Para bandit-bandit politik itu motif yang dilkakukannya sama, ngomporin, menunggangi, bahkan mengadu domba. Jadi, kepada para mahasiswa agar waspada,” tuturnya.

Seknas Jokowi Kota Bogor diwakili Purnomo menyampaikan ajakan agar masyarakat pemilih Jokowi bereaksi. Karena, Jokowi merupakan presiden pilihan rakyat. Dan, hanya segelintir pemilih yang anti Jokowi.

“Jokowi 2 periode, itu harga mati. TIdak ada sebutan 3 periode. Dan, mari sama-sama kita sikapi ulah permainan kotor para sengkuni politik, para gerombolan politik kalah pemilu yang sakit hati!,” tuntasnya. (Nesto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *