INTELMEDIA – Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Bogor melaksanakan Launching Diskusi Politik dengan tema Kebijakan Politik dan Pembangunan Kabupaten Bogor yang berlangsung di ruangan serbaguna DPRD Kabupaten Bogor, Jum’at (18/3/22).
Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, S.Si, Wakil I Ketua DPRD Kabupaten Bogor, H. Agus Salim, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Bambang Widodo Tawekkal, dan seluruh pengurus serta anggota Pokja Wartawan Kabupaten Bogor.
Em Liswandi selaku Ketua Pokja Wartawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pokja Wartawan Kabupaten Bogor akan mengambil bagian untuk pembangunan Kabupaten Bogor yang lebih maju dan beradab.
“Kami khususnya rekan media sangat antusias memantau kebijakan-kebijakan yang ada, kami mengharapkan Kabupaten Bogor untuk bisa lebih maju lagi, karena saat ini banyak sekali tudingan bahwa media hanya bisa mengkritik, tapi sore ini kami buktikan dapat bermitra dengan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bogor,” terang Liswandi.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pokja Wartawan Kabupaten Bogor. Dengan adanya diskusi politik ini dapat menjadi wadah bagi lembaga Legislatif dan lembaga Eksekutif dalam membangun Kabupaten Bogor bukan berdasarkan subjektivitas pemimpin saja, tetapi dapat mengambil langkah kebijakan dari masukan dan isu yang sedang berkembang di masyarakat.
Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Widodo Tawekkal selaku Kepala Kesbangpol, bahwa para wartawan merupakan agen informasi untuk meneruskan informasi yang disampaikan oleh kedua lembaga tersebut kepada seluruh masyarakat, sehingga mekanisme proses pembangunan yang sedang dilaksanakan dapat tersampaikan secara jelas.
Dalam diskusi tersebut, Rudy Susmanto juga menegaskan bahwa investasi yang terbaik saat ini adalah Sumber Daya Manusia (SDM), “Dalam pembangunan Kabupaten Bogor jangan hanya mengedepankan pembangunan dari segi infrastruktur fisik saja, tetapi harus berimbang. Karena masa depan Kabupaten Bogor ini ditentukan oleh generasi muda yang akan menjadi penerus kita,” tegasnya.
Lanjutnya, ia menyampaikan dalam membangun sebuah wilayah tentunya harus dilihat dari potensi besar yang dimiliki wilayah tersebut. Hal ini berkaitan dengan tiga fungsi kewenangan DPRD Kabupaten Bogor. Diantaranya, Budgeting, Legislasi, dan Pengawasan.
“Saat ini terdapat program dengan jargon Satu Milyar Satu Desa, dapat dilihat DPRD sangat mendukung program-program dari ekskutif dari sisi anggaran. Namun, kami meminta komitmen dari eksekutif harus sesuai dengan tagline Kabupaten Bogor. Yaitu, Sport and Tourism. Tentunya penempatan anggaran terkait program olahraga dan pariwisata harus lebih besar,” jelas Rudy Susmanto.Sementara itu, Kepala Kesbangpol menyampaikan untuk melihat suatu daerah terdapat dua hal yaitu potensi dan permasalahan di wilayah tersebut. “Dari hal itulah arah pertama kita membuat kebijakan dalam melaksanakan pembangunan, karena di setiap daerah potensi permasalahnnya tentu akan berbeda,” terangnya.
Sebagai penutup, ia kembali mengingatkan bahwa peraturan daerah adalah kontrak sosial dan Visi-Misi Kabupaten Bogor menjadi tekad yang cukup untuk pegangan bagi masyarakat serta menjadi tolak ukur pemerintah daerah untuk dapat memonitor perkembangan yang dilaksanakan.
“Kami juga memerlukan masukan dari para wartawan dalam diskusi ini, sehingga pembangunan politik yang kami ampu sebagai amanat pimpinan dalam melaksanakan tugas-tugas, termasuk juga kemitraan dengan DPRD Kabupaten Bogor dapat berjalan maksimal,” pungkasnya.
(Didis)