Seminar Publik Bulan Bung Karno, BPEK Ajak Usaha Kecil Berdikari

KOTA BOGOR – Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) menggelar workshop publik dengan thema Pemasaran Produk Berbasis Digital, Jumat (24/6/2022) dimulai pukul13.30 hingga 17.30 WIB. Menurut penggagas acara Rusmiati Ningsih, kegiatan yang dihelat salah satu badan pemberdayaan ekonomi masyarakat, PDI Perjuangan Kota Bogor di Wisma Endie, Jalan Ahmad Yani No 80, Tanah Sareal ini merupakan bagian dari rangkaian Juni, Bulan Bung Karno.

“Kegiatan ini mengikutsertakan pada penggiat usaha kecil, akademisi hingga mahasiswa. Para peserta yang hadir sebanyak 100 orang. Para pembicaranya yakni Dr Agus Surachman SH, SP1, Dosen Pasca Sarjana Fakultas Hukum, PTS Bogor. Kemudian, Febry Lodwiyk SKom, MM, Dosen PTS Bogor. Selanjutnya, Erik Suganda SE, MA, Dosen Fakultas Ekonomi, PTS Bogor. Serta Arif Rismayanto, praktisi digital,” tukasnya didampingi Ketua Panitia, Astrid Lhizanda.

Masih menurut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor ini, pemilihan bahasan digital marketing, selain mengusung pesan Bung karno membangun ekonomi berdikari masyarakat, juga dengan tujuan agar penggiat usaha kecil akrab dengan dunia digital.

“Seminar publik ini tentu ada target yang ingin dicapai. Diantaranya yakni jangkauan konsumen lebih luas, mudah digunakan, informasi lebih cepat tersampaikan, biaya relatif lebih sedikit daripada pemasaran offline hingga Return of Investment (ROI) cepat.Selain itu, juga untuk menyalakan api juang Bung Karno terkait ekonomi berdikari,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, penggiat usaha yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Andri Amarald yang pernah lama melalang buana di Malaysia dan Prancis menyampaikan pesan Bung Karno terkait ekonomi berdikari yang menolak gagasan imprealisme dan neokolonialisme.

“Mengenang ajaran Bung Karno, melalui Trisakti, salah satunya berdikari dalam ekonomi yakni target ekonomi Indonesia sejati bukanlah pertumbuhan ekonomi semu melainkan pada pemerataan ekonomi itu sendiri,” ucapnya saat memberikan sambutan.

Memasuki workshop publik sesi pertama, Dosen pasca Sarjana Ilmu Hukum PTS Bogor, Dr Agus Surachman dipandu moderator aktivis 98, Eko Octa bertutur, terkini banyak usaha kecil bangkrut dan menimbulkan PHK.

“Untuk itu, strateginya harus dirubah menjadi menjajakan produknya dengan e-marketing. E-marketing merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk melaksanakan pemasaran suatu produk dengan menggunakan media internet atau secara online,” kata Agus.

“Pada era pemerintahan Jokowi ini juga membawa angin segar bagi penggiat usaha kecil, dimana pendirian badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dapat dilakukan oleh satu orang sebagai Pemegang saham sekaligus Direktur,” lanjutnya.

Sebagaimana telah diresmikannya Undang-Undang Cipta Kerja No. 11 tahun 2020 (UU Cipta Kerja), sambung Agus, tentunya hal ini sangat mendukung kemudahan para pelaku usaha dalam membangun usahanya.

“PT Perorangan hanya dapat didirikan untuk kriteria usaha mikro dan kecil sesuai dengan PP No 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,” tuturnya.

Sementara, Febry Lodwiyk SKom, MM yang juga dosen PTS Bogor menyampaikan, digital marketing dapat memberikan brand awareness terciptanya peluang yang lebih besar dan jangkauan luas.

“Selain itu, digital marketing mampu menghembat anggaran dan membantu mengenal target pelanggan melalui online. Serta, membantu bisnis semakin dinamis. Caranya, memahami target usaha, menggunakan sosial media marketing blog atau wesite atau video marketing. Hingga, paid ads atau iklan berbayar. Dan, lakukan analisis dari strategi,” tukasnya.

Sebagai pembicara terakhir, Praktisi Digital Arif Rismayanto mengupas soal facebook marketplace.

“Mari, mulai atur ulang akun facebook menjadi sumber penghasilan baru. Jadikan FB menjadi profil bisnis, buat halaman FB untuk bisnis, analisa produk yang sedang tren. Kemudian, riset produk competitor, ciptakan produk unggulan. Lalu, buat copywriting yang menarik dan pahami waktu terbaik untuk posting,” tuntasnya.

Gelaran seminar public tersebut juga dimeriahkan dengan doorprize serta hadiah dari Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK) dan Thekla. Acara ditutup dengan pemberian cindera mata dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar danubrata kepada para narasumber. Pada kesempatan itu, Dadang juga sampaikan ucapan terimakasih kepada pembicara, peserta yang sudah hadir dan BPEK PDI Perjuangan Kota Bogor. (Nesto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *