Mengawali tugasnya sebagai Komandan Koramil (Danramil) Cisarua-Megamendung, Mayor Inf TB Eka Purnama, SIP MM membuat gebrakan dengan menularkan ajakan kepada warga masyarakat agar mencintai Merah Putih.
Hal itu dilatarbelakangi dengan semangat untuk membumikan nilai-nuilai kebangsaan di dua kecamatan penugasannya, Cisarua dan Megamendung, Kabupaten Bogor.
“Alhamdulilah, saya dipercayai oleh Bapak Danrem dan Bapak Dandim, untuk melaksanaan pembinaan teritorial di Cisarua-Megamendung,” ujarnya membuka percakapan, Kamis (18/8/2022).
Dia melanjutkan, saat bertugas ia terpanggil untuk menularkan masyarakat agar menanamkan nilai-nilai kebangsaan, dimulai dari spirit memiliki Pancasila hingga pelaksanaan toleransi dalam keseharaian.
“Saya terundang agar masyarakat dan generasi penerus, mencintai bendaranya. Merah Putih. Kami, dari unsur Muspika memberikan materi kebangsaan ke sekolah-sekolah, hingga madarasah. Apapun ilmu yang didapatkan, mereka (siswa) harus punya bekal yang kuat, bahawa para pendahulu sudah ridho mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan dan Merah Putih,” tuturnya.
Tak hanya itu, Eka pun membuat terobosan dengan imbauan kepada masyarakat agar rasa memiliki dan mencintai Tanah Air lebih dikentalkan.
“Kami pun mengimbau kepada masyarakat agar rasa mencintai Merah Putih itu tak hanya pada peringatan Kemerdekaan 17 Agustus. Tapi, harus ada dalam kesehariannya. Imbauan yang kami sampaikan, agar memasang bendera Merah Putih setiap tanggal 17 nya, di setuiap rumah warga, pada setiap bulannya,” imbuh Eka.
“Jadi, setiap tanggal 17, pada tiap bulannya, warga diimbau memasang bendera Merah Putih di halaman rumahnnya. Supaya masyarakat tidak lupa dan memiliki nilai-nilai kebangsaan. Akhirnya, diharapkan, nantinya Merah Putih menjadi darah daging masyarakat Cisarua dan Megamendung pada khususnya,” lanjutnya.
Terkai SDM pengimbau nilai kebangsaan ke sejumlah sekolah, sambungnya, berasal dari Koramil, dan Polsek.
“Karena ini merupakan tanggung jawab kita semua. Kita, Muspika, sudah menjadi tugas kita, agar generasi penerus nantinya benar-benar bisa mencintai negeri ini. Kalau tidak dari sekarang, kalau tidak dari siapkan dari sekarang, maka saat nanti kita sudah usia 70 atau 80 tahun, sangat risakan jika pemimpin mendatang tidak memiliki dasar nilai kebangsaan. Tapi, jika sudah disiapkan dari dini pada siswa yang kelak akan jadi pemimpin, maka akan jadi penerus dengan spirit kebangsaan yang sama,” ucapnya.
Selain itu, terobosan lain yang sudah dilakukannya yakni pembinaan Linmas (Perlindungan Masyarakat).
“Terkait Linmas, pada 13 Agustus 2022 digelar pelaksanaan lomba yang terdiri 22 tim. Tujuannya, untuk mengangkat marwah Linmas. Sehingga nantinya masyarakat akan percaya Linmas, jika kita persiapan sumberdayanya dari saat ini,” tutur Eka.
Linmas, sebutnya, merupakan komponen cadangan dalam pembinaan wailayah.
“Kenapa? Untuk menguatkan pertahanan wilayah. Yang menjadi inspirasi saya, karena wilayah Cisarua-Megamendung sangat luas. Jika mengandalkan pihak pengamanan tak terjangkau. Jadi, Linmas diberi bekal pengetahuan dan ketrampilan agar memudahkan melakukan deteksi dan pencegahan dini jika ada hal-hal yang tak diinginkan,” ujarnya.
“Setiap desanya, minimal 10 orang. Meski hal itu dianggap masih kurang. Idealnya, kisaran 20 orang. Sehingga jika ada kegiatan apapun bisa dicover dan dilapis Babinsa. Karena, Linmas juga menjadi mata, telinga, dan perpanjangan pembinaan territorial,” tuntas Danramil Cisarua-Megamendung. (Nesto)