Intelmediaupdate – LSM Komando Pejuang merah Putih (KPMP) Kota Bogor salurkan bantuan kepada korban gempa di Cianjur, Minggu (27/11/2022). Bantuan tersebut berupa sembako yakni 5 karung beras, 20 dus makanan ringan, 20 dus popok bayi, pakaian layak pakai, 20 dus air mineral hingga 25 dus mie instan. Menggunakan 1 unit mobil ambulans, kendaraan kijang serta mobil terbuka angkut barang, iring-iringan kendaraan KPMP Kota tersebut kunjungi lokasi di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Beberapa pengurus KPMP Kota Bogor yang turut serta yakni Ketua Marcab KPMP Ali Peci, dan para ketua pengurus kecamatan yakni Ruslandi, Toha, Deni Jabrik, Endang Suherman, Chandra Dirgantara dan Rike Handayani.
“KPMP terundang rasa peduli, mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan warga,” ujar Ali Peci didampingi jajaran anggotanya.
Dari seluruh kebutuhan untuk para korban, Ali mengatakan kebutuhan tenda darurat menjadi krusial karena banyak bangunan rusak sedang dan berat, seperti rumah, asrama santri, serta bangunan pemerintahan.
“Saat ini yang kami salurkan berupa kebutuhan mendesak seperti beras, kebutuhan bayi hingga mie instan. Mendatang, kami akan kembali menyalurkan bantuan tambahan,” tukasnya.
Ditambahkan Rike, sepanjang jalan pemandangan reruntuhan bangunan korban gempa, sangat mengetuk hati.
“Ini sangat mengetuk hati. Dari sejumlah pemberitaan yang kami ketahui, korban didominasi anak-anak. Kami, KPMP Kota Bogor sampaikan doa terbaik untuk saudara kami di Cianjur agar diberi ketabahan,” ucapnya.
“Kami juga sempat berbincang dengan salah satu warga korban gempa Jujum, usia 36 tahun yang bertempat tinggal di Desa Ciputri RT 03 RW 08, Saronge Kidul, Kecamatan Pacet. Saat gempa terjadi, mendadak bangunan rumahnya runtuh dan keluarganya tertimpa material. Beruntung tak ada korban dari keluarganya yang beranggotakan 20 jiwa, dan hanya alami luka ringan. Tak hanya Jujum, banyak warga lain juga bertutur tentang cerita duka. Ya Allah, semoga disabrakan dan diringankan,” imbuh Rike dengan mimik sedih.
Masih menurutnya, hingga saat ini pantauannya akses jalan untuk mengirim bantuan masih terbilang sulit. Ia menambahkan, dukungan dan bantuan logistik yang disalurkan kepada korban gempa yang sampai saat ini belum terjamah bantuan karena jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.
“Semoga, hal itu bisa segera disolusikan oleh pemerintah, atau pemerintah daerah, dan mengingat wilayah Cianjur yang sangat luas. Dan, kami KPMP Kota Bogor, ikut merasakan duka saudara kami di Cianjur,” tuntasnya.
Sebagai informasi, update hari ini, mengutip data BNPB pada Minggu (27/11/2022) korban gempa bumi Cianjur yang meninggal dunia dunia menjadi 321 orang dan 11 orang hilang. Jumlah pengungsi sampai hari ini mencapai 73.874 orang. Rinciannya, pengungsi laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang.
(Eko Octa)