Intelmedia – Tahun depan, Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar) bakal digelar, tepatnya pada 27 November 2024 mendatang. Sejumlah nama tokoh disebut-sebut bakal maju pada kontestasi tersebut. Lalu siapa tokoh yang ideal menggantikan Ridwan Kamil menahkodai Jabar?
Menjawab pertanyaan pewarta, mantan Ketua DPRD Kota Bogor periode 2014-2019, Untung Maryono menjawab lugas, Ono Surono.
“Ono Surono lebih tepat memimpin Jabar kedepan. Kenapa? Bukan hanya karena dia pimpinan kami di Jabar. Tapi, sosok Ono merupakan pemimpin yang lahir dari rahim rakyat. Tak beda dengan Jokowi. Pemimpin rakyat, tentunya akan selalu setia mencium bau keringat rakyat,” ucap Untung saat diwawancarai di kediamannya di Mulyaharja, Kota Bogor, Senin (20/2/2023)
Pria pengidola rocker lawas, Mick Jager ini melanjutkan, Ono Surono yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR dikenalnya merintis karir dimulai dari bawah. Meski hingga saat ini, Ono Surono belum menyampaikan pernyataan resmi akan maju sebagai calon gubernur, namun Untung optimis, sosok pemimpin yang berasal dari rakyat, akan mengulang jejak Jokowi.
“Jika Jokowi seorang pemimpin yang lahir dari rakyat, Ono juga tak beda. Ia merupakan tokoh nelayan yang tahu memuliakan rakyat kecil. Bahkan, ia pernah menjadi Ketua Koperasi Perikanan Laut Mina Sumitra, sebuah koperasi perikanan yang terbesar di Jawa Barat dari segi produksi ikan laut,” tuturnya.
“Hanya pemimpin yang berasal dari kelas rakyat yang tahu derita rakyat. Yang tahu bagaimana memberi solusi saat rakyat menangis. Dan, yang tahu, bagaimana cara memuliakan rakyat dan tertawa bersama rakyat. Sebaliknya, pemimpin yang bergaya majikan, umumnya akan berjarak dengan rakyat,” tandasnya.
Kembali ia meneruskan, saat ini dirinya menyebut tak ingin mendahului matahari terbit.
“Artinya, biar semua berproses melalui waktu. Tapi, yang pasti, ada dua pilihan untuk rakyat Jabar memilih. Ingin pemimpin yang nantinya bisa menjadi sahabat rakyat. Atau, pemimpin yang menjadi majikan rakyat? Kalau saya, memilih pemimpin bertipe sahabat rakyat, seperti Jokowi, tentunya. Dan, yang pasti, tahun 2024 mendatang, jargon kita ‘Ganti Gubernur yang Merakyat’. Itu yang terbaik,” tuntasnya.
Sebagai informasi, mengutip fokus group discusion (FGD) Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) bersama sejumlah tokoh beberapa waktu lalu, disebut-sebut terdapat sebelas nama yang bakal ikut berkontestasi di Pilgub Jabar 2024.
Mereka yakni Atalia Praratya (istri gubernur Jawa Barat), Bima Arya (Walikota Bogor), Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang), Dedi Mulyadi (Anggota DPR RI/Golkar), Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI), Netty Prasetiyani (Anggota DPR RI/PKS).
Selanjutnya, Ono Surono (DPR RI/Ketua PDI Perjuangan Jabar), Saan Mustopa (DPR RI/Ketua NasDem Jabar), Setiawan Wangsaatmaja (Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat), Taufik Hidayat (Ketua DPRD Jabar/Ketua Gerindra Jabar) dan Uu Ruzhanul Ulum (Wagub Jawa Barat). (Octa)