INTELMEDIA – Pemilihan calon Presiden (capres) tahun 2024 sudah semakin dekat. Para tim sukses Calon Presiden Anies Baswedan sudah mulai melakukan konsolidasi. Salah satunya komunitas pemenangan yang menamakan diri Mileanies Jawa Barat.
Seperti diketahui, tiga partai politik (parpol) sudah menyatakan sebagai pengusung Anies Baswedan yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga mesin politik tersebut sudah resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau singkatnya Koalisi Perubahan pada Jumat (24/3/2023) lalu.
Bertempat di salah satu hotel di Jalan Raya Tajur, Mileanis Jabar menggelar pertemuan untuk mempersiapkan deklarasi yang rencananya akan digelar pasca Lebaran mendatang, pada Senin (10/4/2023). Sejumlah tokoh politik hingga akademisi asal dari berbegai kota dan kabupaten Se Jabar juga hadir pada pertemuan tersebut diantaranya yakni mantan Ketua DPRD Kota Bogor Mufti Faoqi, Ferry Rosidin hingga Agus Surachman.
“Saat ini kita menggelar konsolidasi, hadir beberapa pengurus dari sejumlah daerah se Jabar diantaranya dari Kota dan Kabupaten Bogor, Cianjur, Tasikmalaya, Purwakarta, Kota dan Kabupaten Sukabumi hingga Kota Bandung,” kata Ketua DPW Mileanis Jabar, Agus Surachman.
Dia optimis, capres dukungannya Anies Baswedan bakal memenangkan pemilihan presiden yang akan dihelat pada 14 Februari 2024 nanti.
“Nama Mileanies ini, karena target kita nantinya untuk menjaring para kaum muda. Jariangan Mileanies sendiri sudah terbangun se Indonesia. Kami yakin Anies akan unggul di pemilu kelak. Selain itu, nantinya kita juga akan membuat struktur kepengurusan hingga tingkat kelurahan atau desa,” ucap akademisi tersebut, didampingi Sekretaris DPW Mileanis Jabar, Jurnalis.
Dia melanjutkan, kenapa harus Anies, karena capres tersebut dinilainya adalah seorang pemimpin yang sukses melanjutkan kebijakan dan program para pemimpin sebelumnya. Hal itu dibuktikan semasa menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
“Selain itu, Anies adalah sosok sederhana. Serta, seorang pemimpin yang merangkul dan menyatukan. Dalam situasi sosial dan politik yang terbelah, pemimpin model Anies sangat dibutuhkan,” tuturnya.
“Anies juga sosok tegas bahwa setelah dilantik ia adalah pemimpin seluruh warga DKI. Dia bukan milik para pendukungnya saja, tapi milik seluruh warga Jakarta. Anies sudah menunjukan sikap dan bertindak proporsional dan professional,” tuntasnya. (Asep)
