INTELMEDIA – Mengejar satu kursi DPR RI di daerah pemilihan (dapil) Kota Bogor – Kabupaten Cianjur tak mudah bagi calon legislatif dari Partai Ummat, Dr Agus Surachman, SH. Dapil tersebut, terutama Kabupaten Cianjur membuat dirinya harus bekerja ekstra keras. Tak hanya hanya soal biaya saja, melainkan juga kesabaran.
Menurut Agus, Kabupaten Cianjur yang memiliki luas wilayah 3.614 km², terdiri atas 32 Kecamatan, 342 Desa dan 6 Kelurahan, perlu waktu lama dilakukan blusukan. Bahkan, tak jarang ia terpaksa bermalam di rumah masyarakat, untuk melakukan sosiliasi dan sapa warga.
Baru-baru ini, Bacaleg DPR RI Partai Ummat tersebut blusukan di sejumlah desa di Cianjur. Salah satu yang dikunjunginya yakni Desa Sukaraja Cilaku, Kabupaten Cianjur. Kehadiran Agus di salah satu PAUD, didampingi Ketua Himpaudi Cianjur Handa dan suaminya mantan Kades Sukaraja, Uus. Di tempat tersebut, Agus disambut puluhan warga yang didominasi kaum ibu.
“Bapak dan ibu semua, sehat ya. Pada pertemuan ini, merupakan forum silaturahmi untuk kita saling mengenal. Dan, manfaat saling mengenal, tentu saja untuk saling menguatkan dan saling membantu,” kata Agus membuka pembicaraan saat gelar pertemuan, Rabu (21/6/2022).
Kunjungan ibu disambut sukacita oleh warga. Mereka pun memanfaatkan forum silaturahmi tersebut untuk sampaikan curhat, dimulai dari soal pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi.
“Insha Allah, jika ada keberuntungan, apa yang jadi keluhan saya siap membantu. Bapak atau ibu semua, merupakan saudara saya. Lazimnya bersaudara, kita harus saling mengulurkan bantuan semampu kita,” tukas Agus menanggapi beragam aduan warga.
Agus bertutur, selama melakukan sosialiasi, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari pertemuanya dengan masyarakat. Ia mengaku harus sabar dari kampanye yang ia lakukan dari pintu ke pintu lantaran ada sebagian masyarakat yang merespon dan ada yang tidak.
“Masyarakat yang saya temui di Cianjur terkadang gembira jika didatengin. Ada juga yang tidak suka didatengin. Meski begitu saya selalu semangat. Saya tak segan mengetuk pintu warga dan memperkenalkan diri sembari ngopi bersama. Tapi, alhamdulilah, sejauh ini masyarakat banyak menerima. Itulah suka duka saya selama masa sosialisasi ini,” ucap Agus saat berbagi cerita disela makan nasi liwet bersama warga.
Tak ayal, lanjutnya, kesabaran menjadi modal yang lebih besar dibandingkan biaya. Setiap berkunjung ke Cianjur, Agus tak jarang menginap di rumah warga. Bukan untuk pencitraan, namun karena dirinya menikmati bertemu warga.
“Saya jika bertemu warga, seperti pulang ke kampung halaman. Saya merasa bahagia jadi tambah saudara. Terkadang jika menginap, saya memastikan diri jadi pendengar yang baik dan tahu serta makin mengenal apa yang jadi kesulitan warga,” tuturnya.
Usai bertemu dengan warga Desa Sukaraja Cilaku, Kabupaten Cianjur, Agus pun melanjutkan perjalanan blusukan ke beberapa desa yang sudah diagendakannya. Sebelumnya, ia juga menyempatkan menjenguk hasil pertanian warga di Desa Sukaraja, Cilaku. (Rike)