Pemdes Leuwiliang Realisasikan Program Ketahanan Pangan Tahun 2023

Bogor – Pemdes Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang,  merealisasikan program ketahanan pangan tahun anggaran 2023, mengambil 20% sumber anggaran Dana Desa (DD) kepada kelompok tani dan peternak yang ada di Desa Leuwiliang.

Pemdes memberikan berupa, benih padi, bibit ikan lele, mesin traktor, mesin pemotong rumput, kultivator, alat penyemprot, dan alat perontok padi.

Kepala Desa Leuwiliang H. Iman Nurhaiman menjelaskan, Pemerintah Desa terus meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat Desa, untuk itu dirinya berharap masyarakat harus menjaga dan memeliharanya dengan baik.

“Ini program yang luar biasa jangan sampai memberatkan para petani, ini program dari pemerintah pusat melalui desa dititipkan kepada kelompok tani agar dipakai, dijaga dan dipelihara sehingga dapat bermanfaat buat petani dan petani semakin sejahtera,” kata Kades Leuwiliang H. Iman Nurhaiman dalam sambutannya, Rabu (21/06/2023).

Ada 5 Kelompok Tani penerima bantuan tersebut. Dijelaskan oleh H. Iman Nurhaiman, telah melalui hasil musyawarah. Kelima kelompok tani tersebut antara lain : 1. Kelompok Tani Sri Rejeki menerima berupa Alat Pemotong Rumput, Kultivator, Penyemprot Rumput, Benih Padi.
2. Kelompok Tani Sri Rahayu berupa Traktor dan Alat Penyemprot.
3. Kelompok Tani Laksana Varietas berupa Alat Penyemprot, Pemotong Rumput dan Bibit Ikan Lele.
4. Kelompok Tani Lebakwangi berupa Alat Perontok Padi dan Alat Penyemprot.
5. Kelompok Tani KWT berupa Alat Penyemprot.

Sementara itu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Leuwiliang Asdi yang hadir di acara tersebut menjelaskan bahwa anggaran DD tahun 2023, Desa Leuwiliang yang jumlahnya sekitar 1,5 M, tahap pertama 40% sudah dicairkan dan direalisasikan untuk pembelian mobil ambulan desa dan 20% untuk ketahanan pangan.

“Perlu diketahui bahwa, pemerintah di tahun ini masih perlu memberikan bantuan di bidang pertanian dan peternakan agar ketahanan pangan di setiap desa kuat. Dari dana desa yang begitu besar 20%nya itu untuk ketahanan pangan desa,” kata Kasipem Kecamatan Leuwiliang Asdi.

Dirinya pun mengingatkan, bahwa program ini bersifat bantuan yang harus bergulir.”Jadi ingat. Ini hanya membantu, yang utamanya adalah dari bapak-bapak petani itu sendiri. Bantuan ini bukan berbentuk uang tapi ini bantuan yang sifatnya harus bergulir, saya pun mengingatkan perawatannya harus diperhatikan dan jangan sampai hilang.” tegasnya.

Selepas acara, Mukhlis Ketua Kelompok Tani Sri Rahayu sangat berterimakasih atas bantuan mesin traktor sehingga memudahkan dirinya dan para anggota menggarap sawah disaat musim tanam.

Laporan : Dipidi

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *