Bogor – Jembatan penghubung jalan lingkungan Kampung Galuga Rt.12/04 Desa Cemplang Kecamatan Cibungbulang ke jalan raya nasional Leuwiliang-Bogor putus akibat terus terkikis oleh air, namun sudah berbulan-bulan ambruk belum ada tanda-tanda perbaikan jembatan.
Pepen, salah satu warga setempat mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi jembatan tersebut sehingga akses warga terputus dan harus memutar jalan lebih jauh.
“Jembatan nya ambruk, udah sekitar lima bulan yang lalu saat bulan puasa kejadian nya. Pihak dari PU Pengairan dan Jalan pun sudah pada datang foto-foto doang, bahkan dari Kades Cemplang juga sudah turun beberapa hari yang lalu,” tutur Pepen kepada awak media, Minggu (09/07/2023).
Dirinya berharap kepada pihak terkait segera melakukan pembangunannya. Mengingat, jembatan tersebut sangat penting bagi akses warga Kampung Galuga yang ambruk sejak 25 Maret 2023 belum ada perbaikan.
“Sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan, padahal pihak PU Pengairan dan Jalan sudah melakukan peninjauan, termasuk Bu Kades, namun hingga kini belum ada perbaikan,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dirinya, bersama warga yang lain menutup jembatan ambruk tersebut dengan alat penghalang seadanya.
Sementara Kepala Desa Cemplang mengaku memang sampai saat ini belum ada perbaikan. Karena itu kewenangan Provinsi, tetapi, pihak UPT Pengairan dan Jalan sudah turun langsung.
“Pihak UPT sudah turun langsung, sekarang diurus secepatnya dalam proses sudah jauh-jauh hari. Karna itu kewenangan provinsi kan susah ya, karna jembatan itu sudah kejalan provinsi. Jadi, Kalau itu kewenangan desa dari kemarin – kemarin ya kita bangunkan lagi.” tegas Kepala Desa Cemplang Saodah.
Laporan : Dipidi