Dibantu Ratusan Buku dan Alat Tulis, Pengelola Pokjar OCTA Ucapkan Terimakasih kepada Anggota DPR Diah Pitaloka

INTELMEDIA – Kelompok belajar (Pokjar) OCTA (Orientasi Capai Cita-cita) yang merupakan voluntourism  sekolah alam di RT 01, RW 01, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor,   menyampaikan ucapan terimakasih kepada anggota DPR RI Diah Pitaloka yang telah membantu ratusan buku tulis beserta alat tulis. Hal itu disampaikan Sekretaris Pokjar OCTA, Kiki Ardesti pada Kamis (17/8/2023).

“Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada ibu Diah Pitaloka, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kota Bogor – Cianjur yang sudah peduli membantu siswa didik Pokjar OCTA, ratusan buku tulis serta alat tulis. Semoga, menjadi ladang amal ibadah buat ibu Diah,” kata Kiki didampingi Ketua Pokjar OCTA, Nurhayati.

Dia menyampaikan, Pokjar OCTA tersebut baru berdiri satu bulan. Pokjar tersebut bekerjasama dengan PKBM Yayasan Nada Insan Mandiri, memfasilitasi warga putus sekolah mengikuti Paket A, B dan C secara gratis tanpa pungutan. Dan, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan siang hingga sore hari.

“Saat ini, siswanya ada 18 orang untuk Paket C, Paket B sebanyak 5 orang dan Paket A, 3 orang. Kami juga menunggu Ibu Diah Pitaloka bisa berkunjung ke Pokjar OCTA kami untuk bisa berbagi ilmu. Ibu Diah, selaku anggota DPR RI sudah kami kenal lama. Beliau orang baik dan sosial. Sebelumnya, beliau juga pernah membantu pengadaan air bersih untuk warga di RT kami,” imbuh Kiki.

Sebagai informasi, pokjar yang dikelola Nurhayati, Kiki Ardesti dan Ojah ini hadir untuk membantu siswa putus sekolah. Terdapat 9 tenaga pengajar di pokjar tersebut, diantaranya 5 guru S1, satu orang pendidik D3, mengajar Paket C dan B. Serta, 3 orang lulusan SMA yang mengajar Paket A.

Salah satu penasehat yang juga pengajar pokjar, Eko Okta menyampaikan, sekolah alam tersebut menggunakan dua rumah warga sebagai tempat belajar di Kp Lemahduhur, Mulyaharja.

“Selain Paket A, B dan C, sebagai pelajaran tambahan yakni ketrampilan jurnalistik, computer, disain grafis dan public speaking. Para siswa didik di pokjar ini, tidak dipungut bayaran alias gratis. Mimpi kami para pengajar juga pengelola pokjar, hanya ingin masyarakat bisa merdeka bersama dalam menempuh pendidikan,” tuntasnya. (Nesto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *