INTELMEDIA – Di Indonesia, diketahui ada 3 jenis manusia purba di Indonesia yaitu meganthropus, pithecanthropus dan homo sapiens. Terkait manusia purba pithecanthropus erectus, dilansir dari idsejarah, spesimen Pithecanthropus Erectus ditemukan pertama kali oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 – 1891 di Kedung Brubus dan Trinil, dekat Bengawan Solo tak jauh dari Ngawi.
Spesimen fosil yang ditemukan adalah rahang, gigi, dan sebagian tulang tengkorak. Diperkirakan masa hidup Pithecanthropus Erectus sekitar 700.000 tahun yang lalu.
Kata Pithecanthropus diambil dari kata pithekos yang berarti kera dan anthropus yang berarti manusia. Sedangkan erectus berarti berjalan tegak. Jadi Pithecanthopus Erectus dapat diartikan sebagai manusia kera berbadan tegak. Penyebutan manusia kera dikarenakan adanya temuan fosil tulang paha yang lebih besar daripada tulang lengan. Serta volume otak lebih besar daripada kera namun lebih kecil daripada manusia modern.
Fosil sejenis ditemukan pertama kali oleh G.H.R. von Koenigswald di Mojokerto pada tahun 1936 yang kemudian dinamakan Pithecanthopus Mojokertensis. Fosil gigi tengkorak yang ditemukan oleh von Koenigswald diperkirakan berasal dari fosil anak – anak yang berumur tak lebih dari 5 tahun. Von Koenigswald menemukan fosil serupa ditempat yang sama yang dinamakan Phitecanthopus Robustus.
Ciri – ciri Pithecanthopus Erectus
- Volume otak sekitar 900 cc
- Tinggi badan kurang lebih 165 – 180 m
- Tulang kening menonjol
- Bentuk tubuh dan anggota badan tegap
- Alat pengunyah kuat
- Geraham kuat dengan rahang yang kuat
- Hidung lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
- Hidup antara satu juta hingga setengah juta tahun yang lalu
- Memakan daging dan tumbuhan
Pola Hidup Pithecanthropus Erectus
Studi terbaru menyimpulkan bahwa Pithecanthropus Erectus memiliki kemampuan berfikir intelegensia tinggi. Hal tersebut diperoleh dari kebiasaan yang dilakukan. Pithecanthropus Erectus telah mampu menggunakan api. Penelitian yang dilakukan oleh Cambridge Archeological Journal pada bulan Februari 2013 menunjukkan bahwa penggunaan api membutuhkan perencanaan jangka panjang dan kerjasama kelompok. Dari penemuan api tersebut dapat disimpulkan bahwa Homo Erectus lebih pintar daripada manusia purba sebelumnya.
Homo Erectus menurut Terrence Twomey (seorang antropolog dari University of Melbourne, Australia) telah menggunakan api sejak 1 juta tahun yang lalu. Diduga api yang didapatkan berasal dari petir atau sumber alami. Diperkirakan Homo Erectus sudah dapat bekerjasama satu sama lain dan tidak mencuri makanan sesamanya.
Walaupun sudah bisa menggunakan api, namun Pithecanthropus Erectus belum bisa dikategorikan manusia cerdas. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri fisiknya yang belum menyerupai manusia modern. (Sumber : idsejarah/Eko Okta Ariyanto)