INTELMEDIA – Para Tutor Pokjar OCTA (Orientasi Capai Cita) baru-baru ini menggelar rapat koordinasi belajar (Rakorjar) bulanan bersama Yayasan Nada Insan Mandiri yang diketuai Danial. Pertemuan dengan pucuk pimpinan PKBM tersebut digelar di Sekolah Alam Pokjar OCTA di RT 01, RW 01, Kp Lemahduhur, Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Kepada para tutor, Danial menyampaikan konsep pembelajaran PKBM. Dia juga menyampaikan, obsesi dan komitmennya untuk pencerdasan anak bangsa di lingkungan kota hujan.
“Pokjar ini menjadi solusi terkati tingginya angka putus sekolah di Kota Bogor. Tak hanya itu, dengan hadirnya pokjar PKBM, siswa penerima manfaat juga diharapkan bisa terbantukan dengan pendidikan belajar gratis,” kata Danial.
Ia juga bercerita jatuh bangunnya perjalanan PKBM Yayasan Nada Insan Mandiri yang saat ini sudah meluluskan ribuan siswa.
“Saat ini, Yayasan PKBM kami sudah meluluskan ribuan siswa dari Paket A, B dan C dan kini tersebar di banyak tempat. Diantaranya Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Obsesi saya, ingin masyarakat bisa merasakan pendidikan gratis. Karena, itu merupakan hak mereka sebagai warga negara,” ucapnya.
Hadir pada kesempatan itu jajaran pengelola Pokjar OCTA yakni Nurhayati, Ojah, Kiki Ardesti. Selanjutnya para tutor yakni Eko Okta Ariyanto, Rita Wiluyanti, Anggie Suryani, Liva, Trianticha, Mamin Agus, Irya Sumiati dan Iis Purwanti.
Sebagai informasi, Pokjar OCTA yang baru berdiri selama sebulan kini sudah memiliki 27 siswa didik mengikuti Paket A, B dan C yang mayoritas berusia dibawah 21 tahun. Pokjar ini memberlakukan konsep belajar demokrasi dengan membudayakan siswa dan siswinya dibolehkan belajar sembari membawa cemilan, makanan ringan hingga kopi.
Guna memperkaya literasi siswa, pokjar yang bekerjasama dengan salah satu media online ini juga menyajikan materi belajar melalui pemberitaan dan pelajaran online. Sementara, penugasan PR yang diberikan kepada siswa menggunakan digital. (Nesto)
