IntelMedia – Maraknya baliho dan billboard calon anggota legislatif (Caleg) dan Partai Politik yang terpasang tak beraturan membuat Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto geram.
Bahkan, Ketua DPRD kabupaten Bogor Rudy Sdusmanto juga meminta agar baliho dan billboard miliknya di cabut jika mengganggu kepentingan umum.
“Saya sudah menyampaikan ke Sat Pol PPagar menertibkan baliho-baliho caleg maupun parpol termasuk baliho saya yang dipasang relawan untuk segera dicabut jika mengganggu ketertiban umum,” kata Rudy Susmanto.
Politisi Gerindra tersebut betharap pemilu berjalan baik dan damai ditengah lingkungan masyarakat. “Saya ingin ada komitmen karena kita juga menginginkan pemilu nanti berjalan dengan baik, pemilu berjalan damai. Jangan sampai pemilu ini malah mengganggu masyarakat lain,” jelasnya.
Maka dari itu, Rudy Susmanto meminta kepada pemerintah untuk membuat aturan khusus terkait memasang baliho dan billboard di tempat-tempat tertentu. “Pemerintah Kabupaten Bogor harus berani menertibkan dan menata baliho caleg dan partai politik yang mengganggu ketertiban umum,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemasangan baliho dan billboard partai politik di Kabupaten Bogor yang tidak teratur menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya Politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi.
“Masih ingat dengan kritik bapak Prabowo yang berpidato di asosiasi wali kota yang berharap kota-kota di Indonesia tidak perlu ada baliho. Nah sekarang anda lihat di sepanjang jalan seperti di Kabupaten Bogor penuh dengan pemasangan baliho dan Billboard,” katanya.
Politisi Partai Gerindra itu juga menyebut bahwa kondisi Daerah Kabupaten Bogor sangat rumit dikarenakan faktor dari pemasangan baliho dan Billboard yang tidak teratur.
“Musim kampanye sekarang, lieur aing (pusing saya) lihatnya. Bayangin saja sepanjang jalan terpampang baliho dan willboard tidak teratur, nah kedepannya saya ingin sepanjang jalan kiri dan kanan terlihat indah dan harus ada pengelolaan yang baru dimana pemasangan baliho parpol ini teratur. Sehingga masyarakat melihatnya lebih indah,” pungkas dedi Mulyadi. *** (RadarDepok.com)
