Bangun TPS Pasar Leuwiliang, Rudy Minta Pemkab Bogor Utamakan Kenyamanan Penjual dan Pembeli

IntelMedia – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto angkat suara ihwal pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Leuwiliang.

Rudy Susmanto minta agar pemerintah daerah mengutamakan kenyamanan dan kepentingan penjual dan pembeli.

Sementara terkait pembangunan, Rudy Susmanto menyerahkan kepada pihak terkait namun tetap dengan mengutamakan kenyamanan dan kepentingan penjual dan pembeli.

“Tentunya apapun yang dibangun perhatikan kepentingan para pedagang dan perhatikan para konsumen orang yang belanja. Buatlah mereka semua nyaman,” kata Rudy Susmanto.

Sebelumnya, Camat Leuwiliang, W.R Pelitawan mengatakan TPS yang nantinya akan dijadikan tempat relokasi ubtuk para pedagang yang terdampak kebakaran akan selesai dalam 40 hari masa kerja.

“Kemarin hasil rapat terakhir di perindag kita akan mulai per hari ini, kemarin juga kita sudah rapat juga di kecamatan dengan Perumda Pasar Tohaga,” kata Pelitawan.

Pelitawan mengatakan dari target yang disampaikan oleh Tohaga sangat tidah mungkin untuk selesai di 15 November 2023 pembangunan 1.033 TPS dilingkar Pasar Leuwiliang yang terbakar.

“Kalau melihat jadwal kita tidak mungkin karena kalau menghitung hari selama 40 hari per hari ini mungkin jatuhnya di 3 Desember. Kalau di jadwal, karena sesuai informasi pelaksanaan dilaksanakan per 40 hari per hari ini. Kalau dihitung hari ini,”ucapnya.

Sistem pembangunan akan dilakukan secara bertahap, para pedagang akan diliburkan ubtuk sementara waktu secara bergantian sesuai jadwal pembangunan TPS.

“Nanti pelaksanaanya per blok, blok satu dulu dibangun nanti pindah ke blok dua. Kalau begitu kan sekarang dibangun blok satu dan teman-teman pedagang yang melakukan niaga di blok lain masih bisa berlangsung. Jadi blok satu selesai ada pedagang yang masuk kesitu. blok dua kita bongkar, pedagang istirahat dulu, jadi mereka istirahatnya tidak lama,” jelasnya.

Beriringan dengan pembangunan TPS Pelitawan mengatakan DPKPP juga masih melakukan pengkajian terkait kelayakan dari bangunan yang terbakar.

“Itu masih proses penelitian DPKPP nanti mereka menghitung kelayakan struktur bangunan yang tersisa pasca kebakaran apakah masih bisa dipertahankan atau dilanjutkan,” paparnya.