Bogor – Dalam reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V masa sidang 1 Tahun 2023-2024 di Bale Sulanjana Kecamatan Leuwiliang, Kepala Desa Purasari Agus Soleh Lukman menyampaikan aspirasinya, agar Desa Purasari mendapatkan CSR dan Bonus Produksi dari Star Energy Geothermal Salak, Ltd (SEGS).
Dimana menurutnya, sebagian wilayahnya merupakan titik koordinat terdekat dengan sumur-sumur produksi panas bumi milik SEGS.
“Tadi dalam reses, saya menyampaikan aspirasi terkait CSR dan BP (Bonus Produksi) dari SE (Star Energy), yang selama ini hanya di nikmati wilayah Kecamatan Pamijahan saja di 15 Desa,” tegas Kepala Desa Purasari Agus Soleh Lukman, saat dikonfirmasi awak media, Senin (04/12/2023).
Sedangkan lanjut dia, untuk Kecamatan Leuwiliang sendiri khususnya Desa Purasari yang bertetanggaan dengan Desa Cibunian dan Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan tidak mendapatkan.
“Sedangkan mobilisasi kendaraan yang mau ke SE lewat Kecamatan Leuwiliang Desa Purasari dan secara titik koordinat juga memang Desa Purasari terdekat ke SE. Tentunya secara dampak nya sudah pasti ke wilayah Desa Purasari,” tegasnya.
Tanggapi aspirasi Kepala Desa Purasari Sarni, anggota Dewan dari Partai Gerindra ini akan memperjuangkan, dan mengajak warga Purasari Demo bilamana aspirasinya tidak dikabulkan.
“Apa yang disampaikan pak Kades ini sering disampaikan. Saya akan memperjuangkan nya, bila perlu masyarakat Purasari Demo,” tegas Sarni, Politikus Gerindra yang berangkat dari Dapil V ini.
Menanggapi hal itu, SEGS angkat bicara dan menegaskan bahwa aspirasinya salah alamat kalau ke pihaknya. Karena, pihaknya sudah memenuhi kewajibannya.
“Perihal CSR akan dilakukan dimana kita beroperasi. Dan, untuk pembagian bonus produksi merupakan bagian dari pemerintah kabupaten. SE menjalankan kewajibannya sesuai dengan PP no.28 tahun 2016 tentang bonus produksi panas bumi.” tegas Humas SEGS H. Asrul Maulana saat dikonfirmasi.
Laporan : Dipidi