IntelMedia – DPRD Kabupaten Bogor tengah melakukan pembahasan revisi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) bersama pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menuturkan, ada sejumlah aspek strategis dalam pembahasan Perda RTRW itu.
Beberapa aspek, di antaranya pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.
Menurut Rudy Susmanto, dalam pembahasan revisi Perda RTRW diperlukan partisipasi publik.
Hal ini, kata Rudy, agar kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor bisa tercantum atau terlihat dalam perencanaan tata ruang.
Soal ketahanan lingkungan, Rudy menggarisbawahi agar bisa mengarah pada keberlanjutan lingkungan.
“Termasuk pelestarian ekosistem, konservasi alam dan pengelolaan sumber daya alam,” kata Rudy.
Politisi Gerindra ini juga menekankan agar ada pertimbangan upaya pemulihan dan pelestarian lingkungan untuk mengatasi dampak negatif dari pengembangan wilayah yang dilakukan.
Untuk itu, Rudy mengingatkan agar pembahasan revisi Perda RTRW ini bisa memperhatikan aspek sosial.
“Harus fokus pada keberlanjutan sosial, pemukiman dan pemberdayaan masyarakat setempat,” ujar Rudy.
Tidak hanya itu, Rudy juga mengatakan agar pemetaan risiko bencana, dilakukan dengan seksama.
Sebab, menurut Rudy, pemetaan risiko bencana dan integrasi strategi mitigasi bencana dalam perencanaan ruang dapat meningkatkan ketahanan terhadap bencana.
Rudy juga mengingatkan, revisi RTRW juga harus mengakomodasi kebutuhan pembangunan infrastruktur jauh ke depan.
Menurut Rudy, rencana pengembangan infrastruktur harus sesuai dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan masyarakat, dengan mempertimbangkan aksesibilitas dan konektivitas.
Rudy juga meminta agar Pemkab Bogor mengatur dengan jelas mekanisme pemantauan dan evaluasi yang efektif untuk memastikan implementasi RTRW sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Selain itu, memastikan konsistensi revisi RTRW dengan peraturan tingkat pusat dan arahan kebijakan nasional terkait tata ruang.
Rudy pun berharap revisi RTRW yang holistik akan membawa dampak positif bagi pembangunan Kabupaten Bogor.
“Bisa menciptakan wilayah yang berkelanjutan dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat setempat,” imbuh Rudy Susmanto. (RD)