INTELMEDIA – Tak ingin kembali ke era Orde Baru dan menginginkan pemimpin yang memiliki prestasi jadi alasan puluhan ibu-ibu memilih pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor 3 di RW 1 Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Mereka pun menyampaikan ikrar bersama untuk tetap setia nomor 3, Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin Indonesia mendatang. Yel-yel ‘Gue Ganjar, Lu Ganjar, Kite Semua Ganjar’ pun disuarakan serempak para ibu-ibu, Minggu (14/1/2024).
“Bagi kami, pemimpin yang pas memimpin Indonesia cuma Ganjar Mahfud. Kalau yang lain, sori yee…sori yee,” kata salah seorang ibu yang mengenalkan diri bernama Asih menirukan gaya komunikasi salah satu politisi saat debat capres belum lama ini.
Ia menambahkan, rakyat Indonesia tak butuh makan siang gratis atau susu gratis.
“Kalau soal makan siang gratis, kami masih bisa memberi anak makan. Kalau soal susu gratis, kami masih sanggup beli. Tapi, yang kami butuhkan, anak kami jadi sarjana. Kami pilih satu rumah satu sarjana, seperti salah satu program Pak Ganjar,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, salah satu relawan paslon nomor 3 yang juga aktivis 98, Eko Okta Ariyanto yang menyampaikan kebangaannya sebagai orang biasa menambahkan, Ganjar dan Mahfud merupakan dua tokoh yang berasal dari kalangan bawah.
“Baik Ganjar, atau Mahfud, keduanya bukan anak pejabat, bukan pengusaha ataupun konglomerat. Bukan juga anak presiden, bukan dari produk politik dinasti. Mereka datang dari orang biasa, bapak Ganjar itu adalah anak dari Polisi Letnan Satu dimana ‘terseok-seok’ saat membayar kuliah anaknya. Pak Mahfud juga serupa, adalah anak dari staf kelurahan biasa,” ujar Eko Okta.
Soal integritas Ganjar dan Mahfud menurutnya tidak perlu diragukan.
“Mahfud adalah orang yang gigih menolak KKN, berbicara keras terhadap masalah ketidak adilan. Begitu juga Ganjar ketika menjadi Gubernur Jawa Tengah, pejabat, ia tercata gigih memberantas KKN,” tuntasnya. (Nesto)