INTELMEDIA – Hadir sebagai tempat rembug serta gerakan pemenangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) Bogor Raya, yang didominasi relawan kaum muda makin massif bergerak membumikan paslon capres-cawapres nomor 3 di kota hujan.
RBPR yang dilokomotifi Ammarsjah Purba (Amarsyah Purba) yang juga merupakan Wakil Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dan di Bogor dipimpin Shane Hasibuan menyampaikan ada puluhan organisasi Relawan Ganjar bergabung dalam wadah tersebut.
“Komitmen kami, memenangkan pasangan Ganjar – Mahfud. Karena, paslon nomor 3 ini yang paling kompatibel baik pengalaman maupun kapasitasnya. Juga, sebagai pasangan nasionalis religius dan berkomitmen untuk menegakkan hukum,” kata Shane Hasibuan kepada pewarta, Jumat (19/1/2024).
Kegiatan yang dilakukan RBPR Bogor ini boleh dibilang padat. Belakangan ini, tim RBPR Bogor juga melakukan distribusi kaos serta turut melakukan sosialisasi Kartu Sakti Ganjar-Mahfud. Melalui blusukan dari siang hingga tengah malam, RBPR Bogor terbagi dua tim melakukan gerakan politik, dikomandoi Shane Hasibuan dan Luthfi Awaludin atau Ipenk.
“Blusukan keluar masuk kampung, bahkan menginap di rumah warga, dilingkungan Kabupaten Bogor, menjadi keseharian aktivitas kami. Bahkan, kami juga kerap menggelar ngeliwet bersama warga. Untuk memaknai, tak ada jarak dan kami juga sebagai rakyat biasa yang sama dengan umumnya warga, Juga untuk menyampaikan pesan, bersama rakyat kita jaga reformasi agar tak terengut orde baru,” ucap Shane yang dikenali trampil masak beragam menu kuliner.
Di Sekretariat RBPR Bogor yang beralamat di Jalan Bondol Nomor 1, Tanahsareal, Kota Bogor, tak pernah sepi dari aktivitas. Rangkaian kegiatan seperti pelatihan teknologi digital, komunikasi politik hingga menggelar nonton bareng debat capres kerap dilaksanakan bersama para perwakilan organ relawan hingga masyarakat.
“Sebagaimana namanya Rumah Bersama Pelayan Rakyat, kami semua yang tergabung dalam RBPR memiliki cita-cita yang sama, menjadi pelayan rakyat. Bukan sebagai majikan rakyat. Bukan sebagai tuan besar politik seperti perilaku para Orba. Atau, bukan pula seperti politisi emosional yang tak pernah merasa malu meski beberapa kali kalah pemilu,” tuntas Shane yang diamini sejawatnya, Ipenk, Firman dan Dhany. (Nesto)