Sepenggal Catatan Harian Aktivis 98 Eko Okta Ariyanto, Setia Bersama Nomor 3

INTELMEDIA – Baru-baru ini, di kediaman warga, saat siang, didepan puluhan ibu-ibu, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, salah satu caleg, aktivis 98, yang mengenalkan diri bernama lengkap Eko Okta Ariyanto mengajak berikrar Sumpah Rakyat Indonesia. Para ibu-ibu yang hadir seketika ikut berikrar dipandu caleg nomor urut 3, Dapil Bogor Selatan, PDI Perjuangan tersebut saat lakukan sosialisasi.

Berikut Sumpah Rakyat Indonesia :

Sumpah Rakyat Indonesia

Kami Rakyat Indonesia Bersumpah

Bertanah air satu

Tanah air tanpa penindasan

Kami Rakyat Indonesia Bersumpah

Berbangsa satu

Bangsa yang gandrung akan keadilan

Kami Rakyat Indonesia Bersumpah

Berbahasa satu

Bahasa tanpa kebohongan

Demikianlah bunyi Sumpah Rakyat Indonesia, yang diubah dari Sumpah Mahasiswa Indonesia yang sering diorasikan aktivis mahasiswa saat unjuk rasa atau demonstrasi memperjuangkan kepentingan rakyat.

Penuturan Eko, Sumpah Rakyat Indonesia atau Sumpah Mahasiswa Indonesia tersebut asal usulnya merupakan bagian akhir dari sebuah naskah orasi tulisan Afnan yang mengkritik kalangan yang menolak aksi turun ke jalan pada peringatan hari Sumpah Pemuda pada tahun 1988 silam. Afnan sendiri merupakan aktivis UGM, dan hingga kini Sumpah Mahasiswa tersebut popular kerap dibacakan para demonstran.

Eko Okta Ariyanto, sebelumnya merupakan aktivis 98 dari KM Universitas Pakuan dan Front Pemuda Penegak Hak Rakyat (FPPHR). Semasa duduk di bangku kuliah, ia dan rekan-rekannya kerap melakukan pendampingan petani dalam Gerakan reforma agrarian, diantaranya saat penggusuran Rancamaya, Tegal Sapi, hingga Cimacan. Selain itu, ia juga ikut rangkaian aksi unjuk rasa menentang Orde Baru.

Setiap melakukan sosialisasi, pria yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Bidang Politik ini tak pernah lupa mengajak serta warga membacakan ikrar Sumpah Rakyat Indonesia. Bukan untuk bernostalgia dengan Gerakan 98, namun untuk mengingatkan semangatnya untuk selalu setia pada roh reformasi. Demikian menurutnya.

Politisi yang berprofesi sebagai jurnalis ini bertutur, latar belakangnya maju sebagai wakil rakyat ingin melakukan perubahan yang berpihak pada masyarakat kecil. Tuanku adalah rakyat, begitu kutipan dari yang pernah disampaikan Ganjar Pranowo, capres yang didukungnya. Ia berharap, kesetiaannya mencium bau keringat rakyat mampu terlengkapi jika ada ridho Allah SWT pada 14 Februari 2024 ini.

Salam cinta untuk Indonesia dan Kota Bogor esok di hari kasih sayang. Cinta saling menguatkan sesama, cinta menjaga reformasi, Dan, cinta menangis, berjuang dan tertawa bersama rakyat. Demikian disampaikan Eko Okta Ariyanto SE,  Caleg DPRD Kota Bogor, Dapil Bogor Selatan, PDI Perjuangan, nomor urut 3. (Nesto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *