Tiada Hari Tanpa Blusukan, Caleg Partai Ummat Nomor 7 Dapil Timteng Oki Ariana Gaspoll Konsolidasi

INTELMEDIA- Sapaan akrabnya Oki. Aktivis lulusan Universitas Nasional, Jakarta yang saat ini tengah menempuh program pasca sarjana, belakangan ini menggeber sapa warga jelang mendekati waktu pesta demokrasi pada 14 Februari mendatang. Pria yang namanya terdaftar sebagai caleg dengan nomor urut 7, Daerah Pemilihan Bogor Timur-Tengah, Partai Ummat bernomor 24 ini tak pernah absen berkunjung dari rumah ke rumah warga.

Usai pulang bekerja, Oki dan timnya selalu menyempatkan blusukan. Keluar masuk kampung, kehujanan, bahkan pulang basah kuyup sudah menjadi rutintas hariannya.

“Bertemu warga, berkenalan, berdiskusi, suatu pengalaman berharga dan menyenangkan. Saya sukacita sekali bisa bertemu banyak saudara baru,” kata Oki membuka cerita kepada pewarta, Jumat (2/2/2024).

Penuturannya, ia sudah melakukan kegiatan sapa warga sejak enam bulan yang lalu. Namun, mendekati pemilu ini, hampir setiap hari ia turun ke lapangan.

“Banyak cerita saat bertemu warga. Ada yang menyampaikan kesulitannya soal sekolah anaknya, Kesehatan dan sebagainya. Dan, yang pasti, kesimpulannya, zaman saat ini memang terasa berat bagi rakyat kecil,” tutur Oki.

Dia melanjutkan, saat bertemu warga, ia tak gunakan politik uang, atau politik sembako.

“Saya selalu sampaikan kepada warga, dan mengedukasi mereka, soal larangan politik uang juga politik sembako sebagaimana yang diatur payung hukum. Dan, saya katakana kepada para saudara baru saya, untuk membangun ikatan persaudraan itu tanpa harus gunakan uang,” ungkapnya.

Politik yang sahat itu, masih tutur Oki, tak beda dengan menjalin kisah kasih asmara.

“Menggunakan bahasa cinta, atau ibarat orang yang jatuh cinta, itu tak pernah mengedepankan uang. Dan, ‘cinta’ kita adalah cinta pada sesame manusia, untuk saling mengguatkan. Karena, cinta sejati itu tanpa harus mengutamakan uang. Kecuali cinta satu malam, seperti lagu dangdut popular,” ucap Oki sembari tersenyum.

Dari perjalanannya saat temu warga, Oki menarik kesimpulan masih ada yang tak beres dalam tata Kelola pemerintahan daerah.

“Tugas wakil rakyat lah yang meluruskan. Di Kota Bogor, dari tahun ke tahun, jumlah SMP negeri, sudah 10 tahun terakhir ini, totalnya tetap, sebanyak 20 sekolah. Padahal, duit anggaran ada. Tapi, kenapa tak dibangun sekolah baru di taiap kelurahan sehingga saat PPDB selalu gaduh. Hal lain, soal BPJS PBI, di Kota Bogor, belum lama ini sebanyak 55 ribu lebih dinonaktifkan. Nah, ini maksudnya apa? Ini kan menyulitkan gakin. Mestinya, negara harus hadir soal kesehatan gakin. Bukan membebani warganya,” kata Oki.

Bertolak dari masih banyaknya ketidakberesan tata Kelola pemerintahan daerah yang dinilainya belum berpihak pada masyarakat kecil, Oki terundang maju mencalonkan diri sebagai wakil rakyat DPRD Kota Bogor dari Partai ummat dengan nomor urut 7, dari Dapil Bogor Timur Tengah.

“Mohon doanya ya bapak dan ibu semua. Temani kami berjuang untuk kebaikan bersma. Juga, untuk kemenangan rakyat bersama,” pungkas Oki. (Rike)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *