Bogor – Hunian tetap (Huntap) relokasi warga Kampung Muara Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan, korban dampak bencana banjir dan longsor yang terjadi tahun 2022 silam. Huntap yang berada di Kampung Limus Badak Rt. 01/12 itu, diduga dibangun diatas tanah rawan longsor dan tidak aman.
Pasalnya, tebing tinggi sekitar 15 m tepat berada dibawah Huntap. Dan, diatasnya pun tebingan yang cukup tinggi dengan ditumbuhi pohon cengkeh mengancam terjadinya longsor.
“Tempat relokasi masih rawan karena tetap berada di wilayah perbukitan eks kebun cengkeh, potensi longsor tetap ada karena terdapat tebingan tinggi yang tidak diberi TPT secara maksimal,” kata Asep salah satu warga Kampung Bojong Limus, Minggu (17/03/2024).
Menurut nya pula, ketika hujan, tanah merah sisa urugan terbawa air hujan membuat tidak nyaman pengguna jalan dan masyarakat yang rumahnya berada dibawah Huntap.
Saat dikonfirmasi, terkait kajian keamanan lokasi Huntap dari bencana tanah longsor, Ketua Pokmas mengatakan bahwa pemilihan lokasi huntap sudah melalui kajian dari tim geologi. “Kalau untuk kajian dari team geologi nanti saya perlihatkan bila ketemu,”tegas Ketua Pokmas Deden.
Ketua Pokmas yang juga merangkap jabatan Kadus di Desa Cibunian tersebut menjelaskan bahwa untuk pekerjaan Huntap sudah lama libur.
“Pekerjaan Huntap sudah lama libur, tinggal nunggu PSU. Untuk TPT atasnya sudah, namun untuk yang tinggi itu belum ada arahan,” jelasnya.
Laporan : Dipidi