Pamijahan- Sejumlah Anggota Legislator DPRD Kabupaten Bogor pertanyakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan keamanan water way terhadap management PT Tamaris dalam rapat audiens di Kantor PT Tamaris, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin (10/06/2024).
Adapun kedatangan para anggota dewan tersebut sebagai bentuk keseriusan dalam mendalami dan mengevaluasi perusahaan tersebut. Buntut dari setelah sebelumnya dua warga mengalami kejadian tragis M (7) dan R (74) yang meninggal akibat water way milik PT Tamaris yang tidak memiliki pagar pembatas.
Dalam audiens tersebut, para anggota dewan yang hadir antara lain, Ridwan Muhibi (PG), Ruhiyat Sujana (PD) dan Usep (PAN) menyampaikan keluhan dari masyarakat, terkait, kurang komunikatif nya Humas PT Tamaris, TJSL dan kelalaian keamanan waterway pihak perusahaan sehingga merenggut 2 korban jiwa warga masyarakat Desa Cibunian.
Diminta oleh Anggota Dewan dari Fraksi Partai Golkar Ridwan Muhibi, untuk memberikan informasi seputar keberadaan PT Tamaris yang beroperasi di wilayah nya, Kepala Desa Cibunian membenarkan sulitnya berkomunikasi dan minimnya TJSL PT Tamaris.
“Dulu, waktu masih sama PT JDG ada perhatian TJSL memberikan anggaran Rp. 170 juta, tapi sekarang sama PT Tamaris bukannya tidak ada. Tapi, sangat minim hanya setahun tuh dikasih se ekor kambing untuk kurban. Dan juga, sangat disayangkan susahnya komunikasi dengan PT Tamaris dalam hal ini Humasnya,” ungkap Kades Cibunian Basuni.
Sementara itu, Ruhiyat Sujana kecewa atas lambatnya tindakan penanganan keamanan waterway milik PT Tamaris.” Berulang ulang kali saya mengingatkan. Sebelum adanya jatuh korban agar sepanjang waterway dipasang pagar pengaman. Namun baru sekarang dipasang setelah adanya jatuh korban meninggal dunia,” ucap Politikus Partai Demokrat ini.
“Sebelum datang kesini, tadi kita datang ke lokasi waterway di Kampung Muara. Memang terlihat sudah dipasang pagar. Namun, kita juga meminta agar memperhatikan aspek ketahanan dan kekuatan pagar pengaman tersebut,” tegasnya.
Adanya kelalaian dari pihak perusahaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Dirinya pun meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti nya.
Selepas acara, kepada awak media, Manager PLTMH Cianten PT Tamaris berjanji akan memperbaiki komunikasi antara pihaknya dan semua stakeholder.” Alhamdulillah hasil diskusi tadi akan berdampak baik kedepannya. Semoga, semua lancar koordinasi kedepannya, semua bisa terselesaikan.
Kami pun terus mensosialisasikan kepada warga agar menyebrang menggunakan jembatan penyebrangan yang telah disediakan, agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.” ucap Manager PLTMH Cianten PT Tamaris, Teguh.
Laporan : Dipidi