Bogor – International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan donasi para donatur berupa hewan kurban di Hari Raya Idhul Adha 1445 Hijriyah.
Sedikitnya, mereka menyalurkan puluhan ekor sapi dan puluhan ekor kambing, di 17 wilayah atau provinsi se Indonesia.
“Pada Idhul Adha tahun ini, berkat donasi para donatur yang dititipkan ke kami. INH menyalurkan puluhan ekor sapi dan puluhan ekor kambing baik Provinsi yang ada di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Alor, NTT,” ucap Kordinator Nasional Relawan Sahabat INH Supryanto kepada wartawan, Senin, 17 Juni 2024.
Supryanto menuturkan untuk Kabupaten Bogor, INH menyalurkan dua ekor sapi dan dua ekor kambing atau domba, baik melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor maupun langsung ke masyarakat.
“DI Kabupaten Bogor kami menyalurkan dua ekor sapi dan dua ekor kambing, satu ekor sapinya kami titip ke Dinas Sosial Kabupaten Bogor, untuk disalurkan ke Kecamatan Ciampea, yang titik lokasinya memang kadang luput dari perhatian,” tutur Supryanto.
Khusus di Sumatera Barat, INH tak hanya menyalurkan 8 ekor sapi dan 7 ekor kambig tetapi juga meronovasi bangunan masjid yang terbilang cukup memprihatinkan.
“Masjid yang kami renovasi, lokasinya memang ada di pedapalaman,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Hari Jadi Bogor (HJB) ke 542 tahun, INH dengan donasi para donaturnya ‘menghadiahkan’ Pemkab Bogor dua unit mobil dapur umum dan logistik.
Pemberian hadiah atau kado tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Direktur INH Luqman Hakim kepada Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu pada Sabtu pagi, 8 Juni kemarin pada giat Gebyar IKM – UMKM serta senam dan jalan sehat yang bertempat di Stadion Pakansari Cibinong.
“Pemberian dua unit mobil untuk kesiap siagaan bencana tersebut, di sela pengundian doorprize jalan sehat dan hiburan,” ujar Luqman Hakim.
Luqman Hakim menuturkan bahwa nantinya, mobil dapur umum dan logistik tersebut dikelola oleh Dinas Sosial (Dinsos).
“Mobil dapur umum dan logistik tersebut diperuntukkan untuk kesiapsiagaan bencana alam, dimana dari 40 kecamatan, 28 kecamatan diantaranya adalah wilayah rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, angiin kencang, kekeringan dan jenis bencana lainnya,” tuturnya.
Laporan : Dipidi