IntelMedia – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto berharap agenda tahunan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 menjadi bahan evaluasi terhadap pemerataan kuantitas dan kualitas pendidikan, khususnya di Bumi Tegar Beriman.
Rudy mengingatkan Pemerintah Kabupaten Bogor agar PPDB jangan hanya diterjemahkan sebagai pengaturan zonasi atau jarak calon peserta didik dengan lokasi sekolah yang diminati.
“Pertama, PPDB harus mempermudah akses informasi penerimaan siswa baru. Pendaftaran harus menjadi lebih tertib dan mudah dipantau. Fasilitas dan pelayanan memuaskan dari pihak Sekolah dan Dinas Pendidikan harus diberikan,” kata Rudy dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6/2024).
Ia menambahkan, PPDB bisa menjadi tolak ukur sekolah mana yang diminati calon peserta didik dan sekolah mana yang kurang diminati.
“Prinsipnya semua sekolah harus diminati dan itu bisa terjadi kalau sekolahnya berkualitas. Nah, meningkatkan kualitas sekolah ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Pemkab Bogor harus mewujudkan itu,” ujarnya.
Berdasarkan aturan yang ada, kata Rudy, jalur zonasi SD paling sedikit 70 persen dari daya tampung sekolah. Sedangkan jalur zonasi SMP paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolah dan Jalur zonasi SMA paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolah.
Dalam aturan jalur zonasi ini, besaran daya tampung akan diatur oleh pemda setempat. Rudy mengatakan Pemda boleh memberikan lebih besar kuota daya tampung setelah melakukan penghitungan jumlah daya tampung dan proyeksi calon peserta didik.
Selain jalur zonasi, PPDB juga mengakomodir jalur afirmasi 20 persen, jalur perpindahan orang tua/wali 5 persen, dan jalur prestasi 10 persen.
Ia mengatakan aturan tersebut memastikan semua sekolah memiliki peserta didik dengan jumlah yang memadai untuk melangsungkan proses pendidikan. Namun menurutnya, aturan PPDB juga harus dijadikan evaluasi terhadap kualitas pendidikan.
“Kalau kualitas sekolah merata, tentu orang tua atau peserta didik akan memilih lokasi terdekat dengan sukarela, tanpa harus memilih lokasi di luar zonasi karena ingin sekolah di sana,” pungkasnya. Detik)