Bogor- Miris, demi berangkat sekolah siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kampung Legok Binong Dusun 2 yang menghubungkan dengan Kampung Suka Maju Dusun 3 Desa Cibeber 2 kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, mereka terpaksa menyeberangi sungai.
Pasalnya, jembatan yang menghubungkan dua wilayah tersebut, hasil gotong royong masyarakat yang merupakan akses terdekat putus diterjang banjir beberapa waktu yang lalu.
Bunga (Red) siswi kelas V SD warga Kampung Legok Binong, Ia mengatakan, berangkat sekolah harus menyebrangi sungai.
“Kalau sekolah harus lewat sini setiap hari, Pak, kami harus membuka sepatu dan kaos kaki, takut basah,” ucap Bunga, Selasa (09/07/2024).
Ia melanjutkan, ketika air sungai besar, dirinya dan teman-teman nya terpaksa harus memutar jalan semakin jauh.
Dengan polosnya, dia berharap agar dibuatkan jembatan untuk bisa menyebrang dengan aman.
Wilayah ini yang dilalui oleh penduduk serta anak-anak sekolah setiap harinya dipergunakan untuk kegiatan keseharian dalam beraktifitas.
Kondisi seperti ini sangat terbalik, yang mana Pemerintah Desa Cibeber 2 melakukan pembangunan Hotmix jalan Desa yang tak jauh dari lokasi Kampung Legok Binong.
Tak ingin melihat warganya yang lalu lalang beraktifitas beserta anak-anak sekolah tidak lagi harus menyebrangi sungai,dengan melepas sepatunya,
Dikutip dari onenews. Kepala Desa Cibeber 2 akan meminta bantuan ke pemerintahan tingkat yang lebih atas.
“Maka dari itu, kami Pemerintah Desa Cibeber 2 berharap kepada pemerintah setempat ditingkat kabupaten mau pun Propinsi dapat membantu kami untuk membangun kembali jembatan penyeberangan penghubung 2 dusun.
Saya berharap semoga bisa di respon secepatnya oleh para pemangku kebijakan di tingkat atas,” ucap Kades Cibeber 2 Suarjo.
Laporan : Dipidi