Bogor – Pemerintah Desa Leuwiliang gelar acara Musdes Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDes tahap 1 TA 2024 di Aula Kantor Desa Leuwiliang, Selasa (30/07/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Leuwiliang, perangkat desa, BPD beserta anggota, LPMD beserta anggota, Ketua RT RW, dan Kasipem Kecamatan Leuwiliang.
Ketua BPD Desa Leuwiliang Ahmad Khodori menyampaikan apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Pemerintah Desa Leuwiliang yang telah berhasil melaksanakan dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan APBDes tahap 1 TA 2024, juga menyampaikan sejumlah aspirasi dari warga masyarakat Desa Leuwiliang.
“Kita apresiasi kepada Kepala Desa beserta jajaranya atas kinerja dalam melaksanakan sejumlah program yang terencana dalam APBDes tahap 1. Namun, saya juga harus menyampaikan aspirasi masyarakat khususnya warga PPI yang menanyakan kapan penyelesaian pekerjaan hotmix di Kampungnya,” ucap Ketua BPD Leuwiliang Ahmad Khodori.
Dalam kesempatan tersebut, Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDes tahap 1 TA 2024 disampaikan secara rinci oleh Kepala Desa Leuwiliang H. Iman Nurhaiman, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Desa dalam rangka pelaksanaan realisasi APBDes tahap 1 TA 2024, kendala-kendala dan catatan-catatan perbaikan kedepan untuk pelaksanaan lebih baik.
“Realisasi APBDes tahap 1 tahun 2024 kita sudah laksanakan. Selain bersumber anggaran ADD, ada juga dari DD berupa pekerjaan hotmix jalan desa di Kampung PPI, pembangunan posyandu di Kampung Sawah, kemudian ada juga untuk ketahanan pangan berupa penggemukan ayam, mesin alkon, bibit jagung serta pembuatan kandang kerbau,”ucap Kades Leuwiliang H. Iman Nurhaiman.
Menjawab aspirasi warga masyarakat PPI yang disampaikan ketua BPD, H. Iman mengungkapkan bahwa pekerjaan tersebut akan dikerjakan kembali di tahap 2.
“Kita akan melanjutkan nya ditahap 2, karna itu baru 50%,” tegasnya.
Sementara itu, hadir mewakili Camat Leuwiliang, Kasipem Kecamatan Leuwiliang mengatakan bahwa Musdes realisasi APBDes sebagai syarat untuk pencairan anggaran berikutnya. “Ini sudah tercantum didalam perbup, jadi sebelum pengajuan tahap 2 harus diadakan Musdes realisasi Apbdes tahap 1,” kata Kasipem Kecamatan Leuwiliang Asdi.
“Perlu disampaikan, Kemendagri menghimbau agar ditahun sekarang semua masyarakat sudah terdaftar atau memiliki IKD,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, secara simbolis dilakukan penyerahan bibit jagung, mesin alkon dari program ketahanan pangan kepada kelompok tani.
Laporan : Dipidi