Bogor – Pembagian seragam berupa baju batik, kaos olah raga dan rompi di SMPN 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor, sesuai janji Kepala Sekolah dibagikan ke siswa kelas VII tanpa adanya diskriminatif.
Ditemui dikantornya, Kepala Sekolah SMPN 1 Leuwiliang Daday Munandar mengatakan bahwa kejadian hari sabtu kemarin, adanya sejumlah orang tua murid yang tidak mendapat seragam sekolah karna kurang pembayarannya merupakan murni adanya miskomunikasi.
“Ini murni miskomunikasi. Padahal sejak awal, saya sudah mengatakan walaupun tidak dibayar, seragam tetap akan berikan. Dan, buktinya hari ini kita bagikan semua dan tidak melihat sudah lunas atau sudah berapa bayarnya, dan itu yang saya lakukan tiap tahun” kata Kepala Sekolah SMPN 1 Leuwiliang, Daday Munandar, Senin (26/08/2024).
Dirinya pun menjamin. Semua siswa akan mendapat seragam walau pun belum bayar dan telah berjalan setiap tahunnya.
“Kalau dengan saya tidak di cicil belum bayar pun pakaian diberikan. Jadi bukan 3 bulan dicicil. Disini 3 tahun boleh dicicil,” tegasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, sejumlah orang tua siswa Kelas VII SMPN 1 Leuwiliang geram lantaran mereka tidak mendapatkan baju seragam sekolah anaknya.
Salah seorang orang tua murid, yang tidak mau disebutkan namanya sebut saja DH mengaku bahwa dirinya tidak dibagikan baju seragam dengan alasan tidak membayar penuh biaya seragam tersebut dengan nominal Rp. 1.250.000. Padahal sebelumnya, sudah ada kesepakatan dalam rapat orang tua murid pembayaran bisa dicicil selama 3 bulan.
Laporan : Dipidi