Bogor – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor menggelar sosialisasi “Pengawasan Pemilihan Partisipatif pada Pilkada Serentak 2024”.
Acara dilakukan di Aula Umbara, Sabtu (23/8/2024). Kegiatan tersebut diikuti oleh tamu undangan dan sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi sekitar Leuwiliang.
Ketua Panwaslu Leuwiliang Adip Susanto menyampaikan Kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan mengundang perwakilan BEM mahasiswa universitas Muhammadiyah Bogor Raya, IAIN Laaroiba, IUQI, INAIS, dan perwakilan tokoh masyarakat.
“Kegiatan ini lanjutan dari program yang dibuat oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat dan Bawaslu Kabupaten Bogor yaitu program forum warga pengawasan partisipatif atau kampung pengawasan partisipatif,” kata Ketua Panwascam Leuwiliang Adip Susanto.
Forum ini bertujuan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilihan kepala daerah gubernur wakil gubernur, dan bupati wakil bupati.
“Kami mengajak kepada semua lapisan masyarakat di Kecamatan Leuwiliang termasuk mahasiswa untuk ikut berperan aktif dalam pelaksanaan Pemilihan atau Pilkada pada 27 November 2024 mendatang,” ujarnya.
Adip melanjutkan, yang dimaksud berperan aktif dalam hal ini adalah ikut berperan aktif mengawasi pelaksanaan Pilkada. “Baik dalam masa tahapan ataupun dalam pelaksanaan di hari-H pemungutan suara. Harapannya, Pilkada di Kabupaten Bogor bisa berjalan dengan demokratis, jujur, adil dan berintegritas.” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Bogor menyampaikan peran mahasiswa sangat strategis dalam mengawal proses demokrasi.
“Peran posisi yang sangat strategis, kemudian kami percaya menggandeng temen- teman mahasiswa mengawal pilkada. Terbukti dengan aksi kemarin mengawal keputusan JR MK No 60,” ucap Komisioner Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanudin.
Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya sosialisasi, yang juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif seputar peran pengawasan partisipatif. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan kesadaran politik yang lebih tinggi di kalangan generasi muda dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Panwaslu untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam pengawasan pemilu, agar tercipta pemilu yang berkualitas dan berintegritas.
Laporan : Dipidi