Bogor – Penyaluran bantuan sosial pangan berupa daging ayam dan telur untuk keluarga rawan stunting (KRS) kembali dilaksanakan. 1720 KRS se Kecamatan Leuwiliang yang tersebar di 9 desa telah menerima bantuan tersebut.
9 desa dari 1720 KRS berasal dari Desa Cibeber 1, Cibeber 2, Pabangbon, Purasari, Leuwiliang, Leuwimekar, Karacak, Karyasari dan Barengkok.
Bantuan ini merespon terhadap instruksi presiden untuk menangani masalah stunting, yang terkait dengan pertumbuhan anak dan balita yang terhambat akibat kekurangan gizi dan kurangnya stimulasi.
Setiap keluarga menerima 1 ekor ayam beku dan 10 butir telur, yang disalurkan oleh PT BGR Transporter.
Mengantisipasi antrian panjang dan efektif. Elis selaku Koordinator Petugas Harian Lepas (PHL) Kecamatan Leuwiliang kepada pewarta menerjunkan 12 PHL.
“Leuwiliang titik distribusinya yaitu di Aula Desa Purasari, Aula Desa Karyasari, Aula Desa Pabangbon serta
Balai Sulandjana Kantor Kecamatan Leuwiliang, tanggal 7-8 September kemarin,” ucap Elis Koordinator PHL Kecamatan Leuwiliang, Kamis (12/09/2024).
Menurutnya, data penerima bantuan tersebut sesuai data dari Badan Kependudukan dan keluarga berencana Nasional {BKKBN).
Kegiatan penyaluran bantuan tersebut, ungkapnya pula, dihadiri oleh Triyanto Rahmat bersama tim selaku petugas PT BGR Transporter dan perangkat desa.
Jana, salah satu penerima bantuan mengatakan bahwa bantuan ini sangat berharga dan bermanfaat dalam rangka menanggulangi stunting dan menopang perbaikan gizi bagi KRS.
“bahwa bantuan ini sangat berharga dan bermanfaat dalam rangka menanggulangi stunting dan menopang perbaikan gizi bagi KRS”Ucapnya .
Pewarta : Dipidi