BEM HIMA PPI STAI AL-Aulia Bogor Ajak Gen Z Melek Politik

BOGOR – Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM) dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pemikiran Politik Islam (PPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aulia Bogor gelar Seminar Nasional Sabtu (9/11/2024) pagi.

Melalui Seminar ini, panitia berharap dapat menggugah kelompok usia pemilih muda atau generasi Z (Gen Z) menunjukan eksistensi dan peran mereka menyuarakan isu-isu politik yang diangkat dalam masyarakat di pilkada 2024.

Berdasarkan data hasil survei lembaga penelitian demokrasi (literasi) yang dirilis Oktober 2024, mengungkap partisipasi generasi Z dalam Pilkada kabupaten Bogor masih diangka 57 persen.

“Mereka cenderung skeptis terhadap politik lokal,” kata Direktur Lembaga Penelitian Demokrasi dan Kaprodi Pemikiran Politik Islam STAI Al-Aulia, Deden Rahmanudin, Sabtu (9/11/2024).

Kata dia, banyak pihak memandang, generasi Z sebagai kelompok yang penuh potensi, melek digital dan vocal dalam menyuarakan isi sosial.

Namun, dari hasil survei tersebut memperlihatkan bahwa pemilu lokal tak menarik bagi mereka.

“Berdasarkan survei ada dua alasan. Pertama bagi mereka politik lokal kurang relevan dengan aspirasi atau masalah yang mereka hadapi sehari hari. Kedua, terdapat sentimen skeptis terhadap sistem politik daerah,” tuturnya.

Hal ini tentunya sangat memberi pengaruh besar pada hasil dari pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada diakhir bulan November ini.

Kondisi ini mendorong BEM dan Himpunan Mahasiswa Pemikiran Politik Islam ( HIMA PPI) STAI Al Aulia menggelar Seminar Nasional dengan tema dma pesertanya dari generasi Z.

Ketua pelaksana Ketua Himpunan Mahasiswa Pemikiran Politik Islam ( HIMA PPI) STAI Al Aulia, Nanang Hidayat mengatakan, seminar nasional ini mengambil tema respon generasi Z dalam perebutan kekuasaan politik dan Pilkada 2024 di era revolusi industri 4.0 dam civil sosiety 5.0.

Adapun seminar tersebut diikuti oleh perwakilan kampus di mahasiswa STAI Al Aulia, perwakilan mahasiswa dan ketua OSIS SMA sederajat yang tersebar di wilayah Bogor Barat.

Ia mengatakan, kegiatan seminar ini menambah pemahaman tentang politik bagi generasi Z. “Jadi, dalam Pilkada 2024 ini, generasi Z bisa menggunakan hak pilih nya dan tidak Golput,” tuturnya.

Dalam seminar itu akan diisi dengan beragam materi. Mulai dari pemahaman dinamika politik dan politik citra pada generasi Z Beserta lingkup wewenang Bawaslu.

Juga, urgensi pendidikan politik bagi generasi Z dalam Pilkada 2024 di era revolusi Industry 4.0 dan Civil Society 5.0. serta dilemanya setelah terpilih.

Sejumlah pembicaraan dihadirkan dalam seminar nasional tersebut. Di antaranya Pimpinan Redaksi Radar Bogor Ricky Noor Rachman, Direktur Lembaga Penelitian Demokrasi, Deden Rahmanudin. Juga relawan calon bupati 01 dan 02. Bawaslu dan Komisioner KPU Kabupaten Bogor.

Sementara itu salah satu peserta Seminar, Muhamad Yusuf Maulana mengatakan seminar ini sangat bermanfaat bagi generasi Z seperti dirinya.

Kata dia, dengan seminar ini, menambah wawasan dalam politik lokal. “Menambah pemahaman bagi kami,” tukasnya.

Laporan : (all)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *