IntelMedia – Sinergikan lintas sektor, Pemerintahan Kota Bogor menggelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 diikuti oleh 250 peserta dari berbagai instansi terkait dengan dipimpin langsung oleh Dandim 0606/Kota Bogor, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto di Lapangan GOR Pajajaran, Tanah Sareal Kota Bogor, Kamis (21/11).
Apel dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan penekanan pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi lintas sektor dalam menghadapi bencana yang berpotensi terjadi selama musim penghujan. Letkol Inf Dwi Agung Prihanto menyampaikan bahwa kolaborasi yang solid menjadi kunci keberhasilan mitigasi bencana. “Kesiapsiagaan adalah langkah strategis yang harus diterapkan oleh semua pihak guna meminimalkan kerugian akibat bencana,” ujarnya.
Dalam apel tersebut, Wakapolresta Bogor menegaskan pentingnya keterlibatan Polri dalam mendukung langkah mitigasi bencana, “Kami, Polresta Bogor Kota memberikan dukungan penuh dalam aspek pengamanan dan penanganan situasi darurat. Sinergi antara TNI – Polri dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan mitigasi bencana. Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan agar masyarakat tetap merasa terlindungi,” ucapnya.
Sementara itu, Pj. Walikota Bogor menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi, “Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Kota Bogor juga memiliki potensi risiko serupa. Oleh karena itu, koordinasi antardaerah harus semakin diperkuat. Kegiatan seperti ini adalah langkah nyata untuk meminimalkan dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” tuturnya.
Puncak kegiatan menyajikan simulasi penyelamatan bencana pohon tumbang dipandu oleh BPBD Kota Bogor dengan berbagai instansi terkait yang bekerja sama, memberikan gambaran tentang upaya mitigasi yang efektif dengan adanya kerjasama yang baik.
Selain simulasi penyelamatan bencana alam, juga dilakukan simulasi tanggap darurat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang Pilkada 2024. Simulasi ini melibatkan skenario potensi bencana seperti banjir atau kondisi darurat yang dapat mengganggu proses pemungutan suara. BPBD, Dinkes, Damkar, dan KPUD Kota Bogor menunjukkan koordinasi solid dalam memastikan proses pemilu tetap berjalan lancar meski di tengah ancaman bencana. Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus menjamin kelancaran pesta demokrasi.
Berbagai pasukan juga terlibat dalam kegiatan apel ini, termasuk Denpom III/1 Bogor, Yonif Mekanis 315/Grd, Kodim 0606/Kota Bogor, perwakilan Kabalak Aju, Lanud ATS, Polresta Bogor Kota, Satpol PP Kota Bogor, Dishub Kota Bogor, BPBD Kota Bogor, Damkar Kota Bogor, Tagana, Dinkes Kota Bogor, PLN, serta organisasi masyarakat seperti PPM, FKPPI, PPAD, dan Bakoma. Selain itu, pasukan Pramuka Kota Bogor juga turut berpartisipasi dalam mendukung kegiatan ini.
Apel ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Pj. Walikota Bogor, Wakapolresta Bogor Kota, Ketua DPRD Kota Bogor, Perwakilan Dandenpom III/1 Bogor, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Ketua Pengadilan Negeri Kota Bogor, DansatHanland Lanud ATS, Danyonif Mekanis 315/Grd, Wadan Den Bekang III/I B Bogor, Kabid Lalin Dishub Kota Bogor, Kadis Damkar Kota Bogor, Kepala BPBD Kota Bogor, Kadinsos Kota Bogor, Kasatpol PP Kota Bogor, Kaban Kesbangpol Kota Bogor, Ketua KPUD Kota Bogor, para Danramil jajaran Kodim 0606/Kota Bogor, serta Camat se-Kota Bogor. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.
Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi demi meminimalkan dampak bencana di Kota Bogor, sekaligus menjamin keamanan berbagai agenda penting di tahun mendatang, termasuk Pilkada 2024. (DidiS, Sumber: Pendim).