Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga April 2024, Rudy Minta Masyarakat Siaga

IntelMedia – Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi hingga 24 April 2024 mendatang.

Kabupaten Bogor menjadi salah satu wilayah yang diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem dengan waktu yang tidak menentu.

Dalam hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta warga untuk siap siaga dan mengutamakan keselamatan saat cuaca ekstrem.

“Saya mengingatkan kepada masyarakat untuk bersiaga akan terjadinya bencana alam akibat cuaca buruk saat ini,” kata Rudy Susmanto.

“Saat ini, kondisi cuaca yang tidak menentu seperti hujan disertai angin kencang bisa menjadi penyebab bencana,” tambahnya.

Mitigasi bencana saat ini sangat diperlukan guna mengantisipasi adanya bencana alam yang tidak di inginkan dan membahayakan masyarakat Kabupaten Bogor.

Menurut Rudy Susmanto, seluruh lapisan masyarakat harus memperhatikan situasi sekitar. Segera melapor kepada pihak terkait bilamana terjadi hal-hal yang membahayakan dan perlu penanganan lebih lanjut.

“Kewaspadaan terhadap bencana harus menjadi perhatian bersama antara seluruh aparat di wilayah Kabupaten Bogor juga masyarakat,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia mengeluarkan surat pemberitahuan terkait prekdiksi cuaca ekstrem selama beberapa hari kedepan.

“Kewaspadaan potensi cuaca ekstrim fi wilayah Jawa Barat pada 18-24 April 2024 berdasarkan surat edaran ΜΕ.02.04/007/KBGR/IV/2024,” kata Rakhmat Prasetia pada Kamis, 18 April 2024.

Dalam sepekan ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan dan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, diantaranya yakni suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia relatif hangat.

“Gelombang Atmosfer tipe Equatorial Rossby diprakirakan aktif di wilayah Jawa Barat, sirkulasi siklonik diprakirakan terbentuk di Samudra Hindia sebelah barat Sumatra menyebabkan terbentuknya daerah konvergensi di Jawa Barat, labilitas atmosfer secara umum sangat bervariasi yakni pada kategori labil ringan hingga kuat,” jelasnya.

Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, lokal, model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.

“Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebatatau sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat pada tanggal 18-24 April 2024,” ucapnya.

Sebagian wilayah berikut Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang.

Lalu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu, dan Kota Cirebon.

“Kepada masyarakat dan Instansi terkait dihimbau agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya,” katanya.

Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut yang dapat meningkatkan kelabilan tanah dan memicu terjadinya tanah longsor. (MTP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *